Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
YOGYAKARTA, JUARA.net – CLS Knights Surabaya menjalani Seri III Indonesia Basketball League (IBL) 2016 dengan hasil memuaskan. CLS Knights mengukuhkan posisinya di puncak klasemen setelah memetik lima kemenangan dan satu kali kalah pada seri di Yogyakarta.
Meskipun menjadi pemuncak klasemen, CLS Knights tetap harus waspada karena persaingan ketat dan kompetisi IBL yang masih panjang.
Pelatih CLS Wahyu Widayat Jati mengungkapkan masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan menjelang Seri IV di Semarang.
CLS pantas waspada karena satu-satunya kekalahan di Yogyakartamereka alami saat bertemu M88 Aspac Jakarta.
"Aspac lebih sering kalah saat bertemu Satria Muda Pertamina Jakarta dan Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta. Sebaliknya, kami bisa mengalahkan Satria Muda dan Pelita Jaya. Jadi, masih banyak PR yang harus diselesaikan," ucap Wahyu kepada JUARA.
Untuk lebih mengetahui perkembangan CLS selama menjalani tiga seri IBL, berikut wawancara wartawan JUARA, Gonang Susatyo dengan pelatih Wahyu tentang target yang dibidik CLS Knights dan kontribusi pemain naturalisasi. Jamarr Andre Johnson bagi tim.
Bagaimana dengan pencapaian CLS Knights pada Seri III di Yogyakarta?
Kami masih harus belajar dari gim yang sudah dijalani. Bila kami pernah menang atas Pelita Jaya, bukan berarti kami bisa mengalahkan mereka lagi. Begitu pula saat bertemu Satria Muda, bukan berarti kami bisa menang lagi saat kembali melawan mereka. Kemenangan adalah bagian dari gim, tetapi kami harus bekerja lagi untuk laga berikutnya. Apalagi tim ini masih dalam proses.
Bagaimana Anda melihat peta persaingan di IBL musim ini?
Persaingannya memang ketat. Kami memang masih berada di puncak klasemen. Peluang CLS Knights sendiri cukup besar. Yang terpenting, kami bisa menunjukkan konsistensi.