Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Perselisihan antara Valentino Rossi (Movistar Yamaha) dan Marc Marquez (Repsol Honda) jelang akhir musim lalu membuat para petinggi MotoGP melakukan sedikit perubahan dalam penerapan hukuman atau sanksi.
Mulai musim ini, tidak akan ada hukuman start dari posisi paling belakang atau start dari pit lane. Pemberian sanksi untuk akumulasi poin penalti hanya diberikan ketika pebalap sudah mengoleksi 10. Dia akan didiskualifikasi dari balapan.
Pada aturan sebelumnya yang kini dihapus, pebalap dengan koleksi empat poin penalti akan memulai balapan berikutnya dari posisi start paling belakang. Hal ini dialami Rossi pada balapan terakhir musim lalu di Valencia.
Sebelumnya, Rossi sudah mendapatkan satu poin penalti saat kualifikasi GP San Marino. Dia mendapatkan tambahan tiga poin penalti saat balapan pada GP Malaysia.
Sanksi lain yang juga dihapus adalah hukuman start dari pit lane ketika pebalap sudah mendapatkan tujuh poin penalti.
Akumulasi poin penalti yang didapat pebalap akan terus berlanjut, tidak lantas hangus pada akhir musim.
Ketika pebalap sudah mengumpulkan 10 poin penalti akan otomatis didiskualifikasi dari balapan. Setelah itu, 10 poin penaltinya akan dihilangkan.
Race Direction juga punya hak untuk menjatuhkan jenis hukuman kepada pebalap, tidak hanya dalam bentuk pemberian poin penalti.
Sanksi untuk sebuah pelanggaran bisa berbentuk denda, perubahan posisi start, membalap lewat pit lane, penalti waktu, penurunan posisi start pada balapan berikutnya, diskualifikasi, atau pencabutan poin di klasemen.
Peraturan baru lainnya yang akan diterapkan adalah larangan bagi pebalap atau tim untuk memberikan pernyataan tidak berdasar dan bertanggung jawab kepada media, yang bisa menyebabkan kerugian bagi kejuaraan.