Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kendala dan Solusi PBSI, Perkuat Pelatih dan Iptek Olah Raga

By Sabtu, 5 Maret 2016 | 12:12 WIB
Yuni Kartika, Achmad Budiharto, Rexy Mainaky, ketika bertandang ke Redaksi BOLA, Selasa (1/3). (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET)

Iptek olah raga yang diterapkan itu bisa dibagi dalam empat bagian, yakni fisiologis, psikologis, medis, dan analisis performa.

"Selain mendapat dukungan Prima (Program Indonesia Emas), PBSI juga akan bekerja sama dengan kedutaan besar Australia dalam waktu dekat untuk transfer ilmu pengetahuan dari negaranya," tutur Budi.

Peran Media

Dalam kunjungan ini, PBSI juga mengakui belakangan popularitas olah raga tepok bulu ini memang sedang menurun.

Salah satu penyebabnya adalah jarangnya televisi swasta menyiarkan pertandingan bulu tangkis secara langsung.

Salah satu contohnya adalah saat kualifikasi Piala Thomas-Uber tahun ini. Tidak ada televisi swasta yang menyiarkan pertandingan Tommy Sugiarto dkk.

Keenganan televisi swasta membeli hak siar pertandingan jelas berkaitan dengan prestasi Indonesia yang memang menurun belakangan ini.

"Tentu kami memahami seandainya pertandingan disiarkan dan tidak ada wakil Indonesia yang juara. Hal itu tentu akan mengurangi animo penonton juga," kata Budi.

PBSI mengaku sudah memiliki sejumlah strategi agar kembali meningkatkan kepopuleran bulu tangkis. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan eksposur dari media. Kendati begitu, PBSI tetap membuat peraturan bagi media yang ingin meliput di pelatnas.

"Jadwal peliputan langsung para atlet di pelatnas hanya Rabu dan Jumat. Kami harap media mengerti. Hal ini demi menjaga fokus dan konsentrasi para atlet juga," ucap Yuni.

[video]https://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4782960900001&preload=none[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P