Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Penyelesaian Akhir Arsenal Lebih Buruk dari Tim Zona Degradasi

By Anju Christian Silaban - Kamis, 3 Maret 2016 | 20:02 WIB
Pemain depan Arsenal, Joel Campbell (kiri) melepaskan tembakan ke gawang Swansea City pada partai Premier League di Stadion Emirates, 2 Maret 2016. (GLYN KIRK/AFP)

 Arsene Wenger harus membenahi penyelesaian akhir Arsenal apabila masih ingin menjuarai Premier League 2015-2016. Rentetan hasil negatif yang dibukukan The Gunners tidak lepas dari faktor tersebut.

Bahkan, penyelesaian akhir Arsenal tidak lebih baik dari dua tim penghuni zona degradasi, Newcastle United dan Norwich City.

Baca juga: 

Hector Bellerin, Modal Kaki Sprinter

Ketika Bellerin dan Walcott Lomba Lari 100 Meter

Menurut Sky Sports, Arsenal gagal mengonversi 67,1 persen peluang satu lawan satu atau dari jarak dekat pada Premier League 2015-2016. Mereka menempati urutan terbawah untuk masalah ini.

Di bawah Arsenal, ada Newcastle United dengan catatan 67,1 persen peluang terbuang. Sementara itu, Swansea City dan Norwich City sama-sama melewatkan 65,7 persen peluang.


Deretan peluang terbuang Arsenal pada Premier League 2015-2016.(ANDREAS JOEVI/JUARA.net)

Theo Walcott memegang andil paling besar terhadap rapor merah lini depan Arsenal. Dia hanya mencetak empat gol dari 26 pertandingan Premier League musim ini.

Kiprah Walcott diwarnai sepuluh kegagalan memanfaatkan peluang emas. Apabila dibandingkan dengan total peluang yang didapatkannya, catatan kegagalan dia mencapai 77 persen.