Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Usai kekalahan 0-3 di markas Liverpool FC, Rabu (2/3/2016), Manuel Pellegrini selaku manajer Manchester City mengatakan bahwa timnya dalam kondisi kelelahan sehingga kalah. Alasan tersebut direspons oleh manajer lawan, Juergen Klopp.
"Sulit untuk mencari alasan, tetapi saya melihat tim ini belum benar-benar pulih dari pertandingan pekan lalu. Kami bermain Liga Champions dan final Piala Liga Inggris," demikian kata Pellegrini selepas laga melawan Liverpool.
Sebelum bersua Liverpool di Anfield, City menjalani tiga pertandingan dalam waktu 11 hari. Total sudah 44 partai dilakoni Sergio Aguero dkk sejak kompetisi musim 2015-2016 dimulai.
Bagaimana dengan Liverpool? Sebelum mengalahkan City di rumah sendiri, tim berjulukan The Reds itu bermain tiga kali dalam 10 hari. Jumlah pertandingan mereka pun lebih banyak, yakni 45.
Baca juga:
Klopp menganggap bahwa faktor kelelahan tak perlu dijadikan kambing hitam. Pasalnya, semua klub Premier League memiliki jadwal yang sama padat.
"Faktor kelelahan pada musim ini tidak perlu dibicarakan lagi. Semua klub mengalami itu," tutur Klopp.
"Tak hanya Leicester City, tetapi semua klub juga mengalami kelelahan karena bermain di ajang berbeda dan dengan beragam alasan. Tim saya dan City memang memiliki jumlah pertandingan lebih banyak, tetapi malam ini adalah lebih tentang mental," kata eks juru taktik Borussia Dortmund tersebut.
Kemenangan atas City membuat The Reds bertahan di peringkat ke-8 klasemen. Mereka mengoleksi 41 poin dari 27 partai.
[video]https://video.kompas.com/e/4783644937001_ackom_pballball[/video]