Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SAMARINDA, JUARA.net – Hendro Siswanto sempat canggung karena baru pertama kali mengenakan ban kapten. Kini, gelandang Arema Cronus itu makin menikmati tanggung jawab yang diberikan oleh tim kepada dirinya untuk menjadi leader.
Pemain bernomor punggung 12 ini mengenakan ban kapten secara resmi per laga perdana Arema di Bali Island Cup 2016. Pertama kali memakai ban kapten di lengan kanannya, membuat Hendro sedikit canggung.
Penyebabnya, Arema memiliki beberapa pemain yang lebih senior darinya.”Awalnya bingung, sedikit ada beban pas di Bali Island Cup,” ujar Hendro, pemain kelahiran Tuban, 12 Maret 1990 ini.
Beban tersebut sepertinya berkurang, mengingat ban kapten tetap berada di lengannya saat Arema Cronus bermain di Piala Gubernur Kaltim 2016. ”Di Kalimantan ini tidak begitu beban, saya lama-lama mulai terbiasa,” imbuhnya.
Hendro Siswanto selama di lapangan tidak hanya menjembatani komunikasi antara pelatih dengan pemain, tetapi juga dengan wasit. Apalagi, wasit sering memberikan keputusan-keputusan yang dinilai kontroversial dan merugikan timnya.
Eks pemain Persela Lamongan itu juga tahu, hanya kapten, satu-satunya pemain yang memiliki hak untuk berbicara atau protes ke wasit. ”Ya, saya dapat instruksi soal itu,” ujarnya.
Arema Cronus sebelumnya memiliki Ahmad Bustomi sebagai kapten. Namun, Bustomi absen pada Bali Island Cup 2016 akibat cedera dan Hendro Siswanto dipilih sebagai penggantinya.
[video]https://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4782092696001&preload=none[/video]