Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, memastikan usulan pemotongan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk membantu pendanaan pebalap Formula 1 asal Indonesia, Rio Haryanto, sifatnya suka rela.
Imam sebelumnya mengusulkan jika setiap kementerian bisa memotong gaji dari setiap PNS, hal tersebut dapat membantu Rio dalam usaha menutupi kekurangan pembiayaan yang dibutuhkan pada ajang F1.
"Saya sempat bicara dengan teman-teman (orang-orang Kemenpora) bagaimana kalau bantu Rio dengan memotong gaji. Alhamdulillah responnya baik. Lalu saya berfikir mungkin jika kementerian lain melakukan hal yang sama, cukup bisa membantu Rio, " ujar Imam dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Gedung Nusantara I, Jakarta (2/3/2016).
Meskipun dapat membantu Rio, Imam mengakui tidak akan memaksakan hal tersebut untuk dilakukan setiap anggota kementerian.
"Bahkan saya tidak akan memaksa hal ini kepada orang-orang Kemenpora. Tetapu, saya akan membantu dengan memotong gaji saya. Ini suka rela," ujar Imam.
Disinggung tentang kesiapan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk ikut mensponsori Rio, Imam mengaku terus menjalin komunikasi secara personal dengan Arief Yahya selaku Menteri Pariwisata.
"Semoga Kemenpar dapat membantu memberikan dukungan untuk Rio. Sejauh ini Kemenpar memberikan lampu hijau," ucap Imam.
Rio butuh dana sebesar 15 juta euro (hampir Rp 225 milliar) untuk tampil bersama tim Manor selama semusim.
Pertamina sebagai sponsor utama Rio sudah menyiapkan dana sebesar 5 juta euro atau sekitar Rp 75 miliar. Rio masih membutuhkan sekitar Rp 150 miliar.
Kemenpora rencananya akan memberikan dana sebesar Rp 100 miliar melalui KONI. Dana tersebut didapat dari berbagai BUMN dan BUMS di Indonesia.