Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Levante, Rubi, merapati kegagalan timnya ketika menjamu Real Madrid di Estadio Ciudad de Valencia, Valencia, Rabu (2/3/2016) atau Kamis dini hari WIB, pada pekan ke-27 La Liga. Levante kalah 1-3, yang membuat mereka kian tenggelam di dasar klasemen sementara.
Kekecewaan Rubi sangat beralasan bila melihat performa timnya dalam laga tersebut, terutama pada 45 menit pertama, karena memiliki beberapa peluang bagus untuk mencetak gol. Sayang, hanya satu gol yang bisa dihasilkan lewat Deyverson pada menit ke-39.
Berdasarkan statistik Liverscore, secara keseluruhan Levante tak terpaut jauh dengan Madrid. Meskipun penguasaan bola hanya 47 persen, tetapi tuan rumah bisa membuat lima tendangan yang tepat ke gawang, berbanding sembilan milik tamu.
Namun Madrid bermain lebih efektif. Alhasil, mereka bisa mendapatkan tiga gol melalui penalti Cristiano Ronaldo pada menit ke-34, disusul gol bunuh diri Diego Marino empat menit kemudian. Isco membuat Madrid memimpin 3-1 pada menit ke-90.
"Kami tahu bahwa kami tidak akan mempertahankan ritme awal. Ini memalukan. Tim tidak memiliki keberuntungan. Lihatlah gol kedua," ujar Rubi seperti dikutip AS, tentang gol yang berawal dari tembakan Borja Mayoral, yang mengenai gawang dan memantul ke kiper Diego Marino.
Diakuinya, Levante kehilangan keberuntungan karena dia meyakini bahwa para pemain pasti menginginkan kemenangan ketika masuk ke lapangan.
"Kami meninggalkan lapangan dengan kepala tegak. Kami memiliki beberapa peluang untuk menyamakan skor. Kami harus menang melawan Real Sociedad karena sekarang kami bermain melawan para rival," tambahnya.
"Granada pada pekan ke-35 tahun lalu memiliki 25 poin dan selamat. Setiap pertandingan merupakan kesempatan baru. Hari ini kami yakin tetapi sekarang, ya, kami berharap bisa meraih tiga poin di Anoeta."
Dengan hasil ini, Madrid mengumpulkan total 57 poin dan terpaut empat dari rival sekota, Atletico Madrid, di urutan kedua, serta tertinggal sembilan dari musuh besarnya, Barcelona, di puncak. Sedangkan bagi Levante, kekalahan ini membuat mereka hampir pasti terdegradasi karena terpaku di urutan ke-20 yang merupakan dasar klasemen. Levante baru mengumpulkan 20 poin, tertinggal tiga dari Granada di posisi ke-19.
Setelah pertandingan ini, Levante harus mempersiapkan diri melawat ke markas Sociedad pada 7 Maret.