Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gelandang asal Italia, Andrea Pirlo, membeberkan pengalamannya selama berada di kota New York, Amerika Serikat. Sang maestro mengaku betah tinggal di sana.
Pirlo memulai karier sepak bolanya di Negeri Paman Sam pada musim panas 2016, dengan bergabung ke New York City FC. Sebelumnya, pria berusia 36 tahun itu berseragam Juventus.
Meskipun jauh dari kampung halamannya, Pirlo tidak merasa asing di New York. Dia justru megaku sangat menikmati kehidupannya di New York.
Menurut Pirlo, ada beberapa hal di New York yang tidak bisa dinikmatinya ketika masih tinggal di Italia, salah satunya adalah soal keamanan.
"Saya bisa pergi ke luar untuk makan malam di sebuah restoran ternama. Sesuatu yang tak bisa saya lakukan di Italia," ujar Pirlo kepada The New York Times, Rabu (2/3/2016) waktu setempat.
"Di Italia, kami sempat harus tertahan di ruang ganti hingga larut malam. Kami tak bisa pulang karena situasinya tidak aman, dan bus kami bisa mendapatkan serangan," tuturnya.
Di New York, Pirlo memang lebih leluasa dalam menjalani kehidupannya. Kini, eks pemain Internazionale Milan dan AC Milan itu bisa berjalan-jalan ke mana pun tanpa khawatir.
Sang pemain pun mengungkapkan bahwa rencana berkarier di Major League Soccer (MLS) sudah dipikirkan sejak kontraknya di Juventus akan berakhir.
"Saya selalu ingin datang ke Amerika Serikat. Namun, saya tak menyangka hal ini bisa terjadi lebih cepat dari perkiraan sebelumnya," ucap Pirlo yang kini satu tim dengan David Villa dan Frank Lampard.
Pirlo dan rekan-rekannya di New York City FC akan segera memulai MLS musim kompetisi 2016. MLS 2016 dijadwalkan akan berlangsung sejak 6 Maret-23 Oktober 2016, dan diikuti oleh 20 klub.
Selama di New York City FC, Pirlo telah bermain sebanyak 13 pertandingan MLS. Berdasarkan catatan Transfermarkt, dari 13 laga itu, Pirlo menciptakan dua assist.