Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kemenangan 2-0 atas musuh bebuyutan, Inter Milan, membawa Juventus semakin jauh dari kejaran Napoli yang bermain imbang 1-1 dengan Fiorentina. Beberapa awak Juve layak masuk tim terbaik pekan ke-27 Serie A 2015-2016.
Formasi: 3-4-3
Pelatih: Massimiliano Allegri (Juventus) 8
Kejelian Allegri dalam melakukan pergantian pemain adalah salah satu kunci kemenangan 2-0 versus Inter. Hasil tersebut berarti Juve menang 16 kali dalam 17 gim Serie A terkini.
Kiper:
Gianluigi Buffon (Juventus) 8
Buffon, 38 tahun, masih mampu memperlihatkan kualitasnya di bawah mistar gawang Juve. Ia membuat empat penyelamatan yang mana tiga aksinya terjadi menjelang laga kontra Inter usai.
Bek:
Leonardo Bonucci (Juventus) 8
Bonucci mencetak gol pembuka dalam kemenangan 2-0 atas Inter ini tampil solid di lini pertahanan dengan melepas satu tekel, dua intersep, empat sapuan, dan satu blok
Cristian Zapata (Milan) 7,5
Zapata adalah salah satu alasan mandulnya lini serang Torino. Bek tengah berusia 29 tahun itu melepas dua tekel, dua intersep, enam sapuan, dan dua blok.
Luca Antonelli (Milan) 8
Antonelli membukukan gol tunggal kemenangan 1-0 atas Torino. Selain terlibat dalam serangan (3 tembakan), bek kiri ini tangguh dalam pertahanan (4 tekel, 4 intersep, 4 sapuan).
Gelandang
Fernando (Sampdoria) 8
Fernando salah satu sosok Sampdoria yang rajin mengancam pertahanan Frosinone. Ia tak hanya mencetak satu gol dalam kemenangan 2-0 itu, tapi juga membuat empat tembakan dan tiga umpan kunci.
Borja Valero (Fiorentina) 7,5
Valero menginspirasi serangan Fiorentina di partai imbang 1-1 versus Napoli. Ia melepas tiga tembakan, dua umpan kunci, dan satu dribel.
Emmanuel Badu (Udinese) 8
Berusia 25 tahun, Badu memperlihatkan kematangan di lini tengah Udinese pada laga kemenangan 2-0 atas Verona.
Tak hanya membukukan satu gol, Badu juga berkontribusi dalam bertahan dengan membuat dua tekel dan dua intersep.
Miralem Pjanic (Roma) 7,5
Pjanic tak hanya berperan dalam segi serangan Roma melawan Empoli (1 gol, 3 tembakan, 1 umpan kunci, 1 dribel), tapi juga dalam sisi bertahan (3 tekel, 1 intersep, 2 sapuan).
Gregoire Defrel (Sassuolo) 8
Peran Defrel dalam partai kemenangan 2-0 atas Lazio tak hanya sekadar salah satu sosok yang mencetak gol.
Penyerang asal Prancis itu membuat pertahanan tuan rumah kelabakan menjaganya gara-gara keahlian Defrel dalam mendribel (3 kali). Ia harus dijatuhkan empat kali oleh lawan, tertinggi di antara semua pemain dari Sassuolo.
Penyerang:
Antonio Di Natale (Udinese) 8
Setelah lama diabaikan, Di Natale kembali menjadi starter bagi Udinese saat melawan Verona. Striker berusia 38 tahun itu tidak tampil mengecewakan, terlibat dalam semua gol kemenangan 2-0.
Stephan El Shaarawy (Roma) 8,5
Sejak direkrut Roma, El Shaarawy memperlihatkan ketajaman. Striker berusia 23 tahun itu mencetak dua dari tiga gol kemenangan 3-1 atas tuan rumah Empoli.