Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jadwal Tak Masuk Akal, Tim Pra-PON Jatim Kecewa

By TB Kumara - Kamis, 3 Maret 2016 | 03:45 WIB
Tim Pra-PON Jatim yang bakal bertanding di babak kualifikasi di Bandung, 20-30 Maret 2016. (SUCI RAHAYU/BOLA/JUARA.NET)

PON Jawa Timur (Jatim), Hanafing kesal dengan jadwal pertandingan kualifikasi sepak bola di Bandung. Pra-PON untuk cabang olahraga ini bakal terlaksana pada 20-30 Maret 2016.

Tim Pra-PON Jatim harus bermain empat kali dalam lima hari sesuai rilis jadwal yang dikeluarkan PB PON. Anak asuh Hanafing ini berada di grup A bersama Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, Jawa tengah, Banten, dan DKI Jakarta.

Pada laga perdana, tim Pra-PON Jatim harus meladeni DI Yogjakarta di Stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (20/3/2016). Keesokan harinya, Jatim melakoni pertandingan kedua melawan Jawa Tengah.

Jatim kemudian istirahat sehari pada Selasa (22/3/2016). Setelah itu, Jatim melawan Banten, Rabu (23/3/2016) dan terakhir meladeni DKI Jakarta pada Kamis (24/3/2016). Jadwal ini bagi Jatim cukup merugikan, karena mereka gabung di pool berat.


Pelatih tim Pra-PON Jatim, Hanafing.(TB KUMAR/BOLA/JUARA.NET)

”Saya baru melihat rilis jadwal pertandingan, saya heran dengan jadwal seperti ini. Saya tegaskan, tidak ada di sepak bola manapun jadwal seperti ini,” kata Hanafing.

Mantan pelatih PSIM Yogyakarta dan Persiku Kudus itu menambahkan, dia kecewa. Sebab, hanya Jatim yang mendapatkan jadwal pertandingan beruntun tanpa jeda waktu istirahat. ”Jelas ini tidak adil bagi tim saya. Jatim harus bermain empat kali dalam lima hari, ini tak masuk akal,” cetusnya.

Meski begitu, Hanafing siap dengan segala kumungkinan yang terjadi. Namun, dia minta jadwal diubah. Hanafing juga meminta pertimbangan dari KONI Jatim tentang kondisi ini.

[video]https://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4781098986001&preload=none[/video]