Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
AC Milan sukses menapak ke final Coppa Italia untuk kali pertama dalam rentang 13 tahun terakhir. Namun, I Rossoneri tak boleh terlalu larut dalam euforia karena partisipasi di final Coppa Italia 2015-2016 tak akan menggaransi tiket partisipasi Liga Europa musim depan.
Beberapa waktu silam, CEO Milan, berujar bahwa target Milan musim ini adalah meraih kelolosan ke kompetisi Liga Europa 2016-2017.
Coppa Italia adalah salah satu jalan untuk mencapai target tersebut.
"Target tim adalah lolos ke Liga Europa, kami yakin bisa mencapainya dan musim depan menyasar partisipasi di Liga Champion, yang menjadi habitat natural bagi Milan," kata Barbara pada Januari lalu.
Milan kian dekat dengan tujuan tersebut. Usai berturut-turut mengalahkan Perugia (2-0), Crotone (3-1), Sampdoria (2-0), Carpi (2-1), dan Alessandria (1-0; 5-0), I Rossoneri berhak melaju ke partai puncak menanti pemenang duel antara Inter Milan vs Juventus.
Hanya, prestasi di Coppa Italia tak boleh membuat Milan kendor di pentas Serie A. Pasalnya, UEFA kini sudah mengubah regulasi terkait penentuan wakil Italia di kompetisi antarklub Eropa 2016-2017.
[video]https://video.kompas.com/e/4768804133001_ackom_pballball[/video]
Kasus seperti Palermo pada 2010-2011 tak akan lagi terulang. Kala itu, Palermo berhak mendapatkan tiket partisipasi ke Liga Europa meski berada di posisi kedelapan Serie A dan kalah 1-3 dari Inter Milan di partai puncak Coppa Italia.
Karena jawara Coppa Italia 2010-2011, Inter, sudah meraih kelolosan ke kompetisi Eropa via jalur klasemen liga, maka Palermo berhak menjadi salah satu wakil Italia di Liga Europa.
Cerita berbeda akan dialami Milan apabila mereka kalah dari Juventus atau Inter di final Coppa Italia 2015-2016.