Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, rela gajinya dipotong demi membantu pebalap Formula 1 asal Indonesia, Rio Haryanto, untuk menutupi kekurangan dana yang perlu dilunasi kepada tim Manor.
"Pak menteri sudah siap potong gaji. Tidak hanya potong gaji, bahkan gajinya secara penuh pun siap dikontribusikan untuk Rio. Hal ini sudah dilaporkan kepada bapak presiden. Presiden meminta agar hal ini tidak menimbulkan kegaduhan," kata Kepala Komunikasi Publik Kemenpora Gatot S Dewabroto, dalam konferensi pers di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (1/3/2016).
Rio butuh dana sebesar 15 juta euro (hampir Rp 225 milliar) untuk tampil bersama tim Manor selama semusim.
Pertamina sebagai sponsor utama Rio sudah menyiapkan dana sebesar 5 juta euro atau sekitar Rp 75 miliar. Rio masih membutuhkan sekitar Rp 150 miliar.
Kemenpora rencananya akan memberikan dana sebesar Rp 100 miliar melalui KONI. Dana tersebut didapat dari berbagai BUMN dan BUMS di Indonesia.
Namun, dana tersebut masih membutuhkan persetujuan dari DPR. Sambil menunggu dana cair, pihak manajemen Rio meminjam uang dari Bank pada Jumat (12/2/2016) untuk membayar uang muka (DP) sebesar 3 juta euro.
Rio masih perlu membayar sisa DP sebesar 2,5 juta euro karena terlambat menyetorkan dana dari batas waktu yang ditentukan, yaitu Desember 2015.
"Perjalanan Rio masih akan panjang karena banyaknya dana yang masih harus dicari. Meskipun, saat pertemuan di Kantor Pusat Pertamina Manor memastikan Rio akan balapan semusim penuh," kata Gatot.
Selain donasi dari Menpora, Gatot menjelaskan ada beberapa skema penggalangan dana untuk Rio.
"Pertama, menpora menunjuk IMI (Ikatan Motor Indonesia) DKI Jakarta sebagai koordinator bagi penggalangan dana Rio. Selanjutnya, pada raker dengan DPR, Rabu (2/3/2016) kemenpora akan membicarakan rencana penggunaan dana RAPBN," ucap Gatot.
"Dalam raker dengan DPR akan dibahas dana sebesar Rp 50 miliar yang rencananya akan diajukan untuk membantu Rio. Jika disetujui DPR, menpora juga akan menggandeng kalangan pengusaha baik itu BUMN maupun BUMS," tutur Gatot.
Perwakilan Ikatan Motor Indonesia DKI Jakarta, selaku koordinator penggalangan dana Rio, Alfonsus Judiarto mengatakan gerakan penggalangan dana ini tidak terbatas. Tidak hanya akan berlangsung satu tahun, namun akan terus digaungkan hingga beberapa tahun ke depan.
"Kami akan berjuang all out karena Rio adalah atlet otomotif yang mendunia dan bisa membanggakan nama bangsa," kata Alfonsus.
Penulis : Dian Lestary