Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Malaysia Kalah 0-10, Presiden Federasinya Ditolak Mundur

By Estu Santoso - Selasa, 1 Maret 2016 | 19:58 WIB
Presiden FAM, Tengku Abdullah Sultan Ahmad Shah, yang pengunduran dirinya ditolak Komeks FAM. (FREEMALAYSIATODAY.COM)

10, dari Uni Emirat Arab (UEA), 3 September 2015. Efek kekalahan memalukan itu, presiden Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) pun mengajukan pengunduran diri, tapi ditolak.

Komite Eksekutif (Komeks) FAM telah bersuara bulat menolak hasrat Tengku Abdullah Sultan Ahmad Shah.

Tengku Abdullah yang terpilih memimpin FAM sejak 25 Mei 2014 memilih untuk mundur sebagai presiden organisasi itu, karena merasa bertanggung jawab atas hasil buruk itu.

Keputusan untuk menolak keinginan Tengku Abdullah dicapai setelah rapat komeks FAM yang dipimpin Wakil Presiden FAM, Datuk Seri Afandi Hamzah.

Keputusan tersebut diambil karena Tengku Abdullah masih diperlukan FAM.

”Keinginan Tengku Abdullah untuk meletak jabatan sebagai presiden FAM telah kami bicarakan hari ini. Kami mencapai keputusan yang bulat yaitu menolak keinginannya mundur,” kata Afandi usai rapat Komeks FAM, Senin (29/2/2015), seperti dikutip dari Utusan.

”Kami menilai, FAM masih memerlukan kepemimpinan beliau. Jadi kami berharap agar beliau terus memimpin federasi ini. Pada waktu dekat ini, Komeks FAM akan berjumpa dengan beliau untuk menyampaikan keputusan yang telah dibuat ini,” lanjutnya.

Afandi juga menegaskan, Komeks FAM menepis semua rumor terkait penolakan atas keinginan Tengku Abdullah ini.

Dia menegaskan, keputusan ini tidak ada kaitan dengan pemilihan Presiden FIFA yang baru.

Jika Tengku Abdullah tetap dengan pendiriannya untuk mundur, Afandi mengatakan: ”Jika itu berlaku, kami akan melihat keadaan yang akan datang. Untuk saat ini, inilah keputusan yang dicapai. Jika sebaliknya, kami akan pikirkan apa tindakan seterusnya,” tandasnya.

Pada 2015 atau setahun kepemimpinan Tengku Abdullah, timnas Malaysia khususnya yang senior sering kalah besar.

Selain tumbang, 0-10, pada kualifikasi Grup Piala Dunia 2018/Piala Asia 2019 zona Asia itu, Malaysia juga sering kalah besar.

Setelah kalah dari UEA itu, skuad Harimau Malaysia tumbang, 0-3, dari tamunya, Arab Saudi, dan laga berakhir dengan kericuhan suporter, 8 September 2015.

Pada 12 November tahun lalu, Malaysia kalah enam gol tanpa balas dari Palestina di Amman, Yordania.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P