Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Semen Padang gagal meraih poin ketika melakoni laga perdana penyisihan Grup C Piala Gubernur Kaltim, Senin (29/2/2016), karena kalah 1-2 dari tuan rumah Persiba Balikpapan. Hadirnya dua darah baru Kabau Sirah, Fernando Chagas di lapangan tengah dan Raffarel Oliviera di lini depan, tak memberikan nilai tambah.
Selain itu, lini tengah Semen Padang sering lengah dan bermain buruk. Sering kali serangan Semen Padang terputus karena Vendry Mofu dan Fernando yang semestinya menjadi motor serangan, kerab salah passing dan umpan-umpan diagonal yang salah sasaran, sehingga dengan mudah lawan masuk ke lini pertahanan Kabau Sirah.
Meski pelatih Nilmaizar mengaku tak ada yang salah, tetapi lain halnya dengan Manajer Semen Padang, Suranto. Lemahnya dua pemain asing asal Brasil itu menjadi pemicu utama kekalahan timnya.
"Keduanya kurang fokus akibat kemampuan teknisnya yang terbatas. Ke depan Nil harus mengasah lagi kedua pemain ini karena tak lebih baik dibanding pemain lokal yang ada," ujar Suranto.
Selain itu, pengamat sepak bola Sumatera Barat, Suhatman Imam, mengatakan Semen Padang sedikit terlambat dalam pergantian pemain sehingga tak cukup kesempatan untuk menyamakan kedudukan. Menurut penasehat teknis Kabau Sirah ini, mestinya sejak babak pertama sudah ada pergantian di lini tengah, termasuk pemain sayap Riko Simanjuntak. Tetapi hal itu baru dilakukan Nil setelah babak kedua berjalan hampir separuh.
"Ya, banyak hal yang mesti diperbaiki untuk pertandingan berikutnya mekawan Surabaya United, kalau Semen Padang ingin lolos ke babak kedua. Semen Padang punya pemain yang cukup, cuma saja ada sedikit keterlambatan dalam pergantian pemain,” tambah mantan stopper Nasiona era 70-an itu.