Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Turnamen All England 2016 yang digelar 8-13 Maret menjadi penanda bagi pemain ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, yang telah berpasangan selama setahun.
"All England ini tepat setahun kami dipasangkan sebagai ganda putra. Dalam kurun waktu setahun masih banyak yang perlu kami perbaiki terutama dari segi teknis," kata Kevin saat ditemui di pelatnas bulu tangkis Cipayung, Jakarta, Jumat (26/2/2016).
Pada debut mereka di All England 2015, Marcus/Kevin mampu mencapai babak perempat final. Tahun ini, mereka harus berusaha lebih keras karena langsung bertemu unggulan ketiga.
"Pada babak pertama, kami langsung menghadapi lawan berat Fu Haifeng/Zhang Nan (China). Kami akan berusaha semaksimal mungkin dan berharap bisa kembali menembus delapan besar karena kami punya cukup waktu latihan untuk mempersiapkan diri ke All England," ucap Kevin.
Sebelum tampil di All England, pasangan peringkat ke-14 dunia itu mengawali 2016 dengan menjuarai Malaysia Masters. Namun, pada turnamen Syed Modi International langkah keduanya terhenti pada babak kedua.
"Kemarin jarak dari Malaysia ke India cukup padat. Sekarang kami sudah mengantisipasi dengam menyiapkan stamina. Kami saat ini juga tengah berjuang untuk lolos ke Olimpiade Rio," tutur Kevin.
Pasangan Marcus/Kevin akan bersaing dengan pasangan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi dan Berry Angriawan/Rian Agung Saputro yang merupakan sesama pemain pelatnas untuk meraih tiket Olimpiade.
Satu tiket ganda putra sudah dipastikan milik pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
"Kalau bisa sekarang ke Olimpiade kenapa tidak? Jadi tidak perlu menunggu hingga Olimpiade 2020," ujar Kevin yang saat ini berusia 21 tahun.
Marcus sementara itu merasa semakin cocok berpasangan dengan Kevin.
"Tetapi, kami masih memiliki kekurangan dari sisi power. Oleh karena itu, saya banyak melakukan latihan angkat besi supaya lebih kuat," kata Marcus.
Setelah All England, Marcus/Kevin akan mengikuti Selandia Baru Terbuka, Singapura Terbuka, dan Malaysia Terbuka.
Kompas TV dan K Vision menjadi pemegang hak siar turnamen bulu tangkis tertua All England.
"Kompas TV akan menayangkan pertandingan All England pada 10-13 Maret. Kami juga akan menayangkan rangkaian persiapan hingga sejarah All England dalam paket buletin olahraga Kompas TV," kata General Manager K-Vision dan Kompas TV Buyung Wijaya Kusuma.
"Dalam program 'Bulu Tangkis Kita Bisa' kami ingin mendukung tim bulu tangkis Indonesia dan ingin membantu mengembalikan kejayaan bulu tangkis Indonesia," ujar Buyung.
Selain All England, KOMPAS TV dan K-Vision juga akan menyiarkan laga Piala Thomas Uber dan berbagai pertandingan Super Series.
"Terkait Indonesia Open, kami siap. Pertandingan di luar negeri saja kami siap membantu apalagi di dalam negeri," ucap Buyung
"Pada Kejuaraan Dunia, Agustus 2015, Kompas TV turut memproduksi pertandingan yang disiarkan hingga ke-20 negara. Oleh karena itu, kami siap!" kata Buyung menambahkan.
[video]https://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4768910705001&preload=none[/video]