Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manchester City akan menjalani duel berat kontra Liverpool di final Piala Liga pada Minggu (28/2/2016). Kendati sulit, ada beberapa hal yang membuat pasukan Manuel Pellegrini itu layak diunggulkan di Wembley.
1. Pemanasan Ideal
Empat hari sebelum duel ini, Sergio Aguero cs melakoni laga pemanasan ideal saat bertandang ke kandang Dynamo Kyiv di Liga Champions.
Pada laga tersebut, skuat Manuel Pellegrini terlihat tajam, lapar, dan penuh gairah.
Yaya Toure tak terhentikan, ia sukses dalam 4 dari 5 usaha dribelnya, menuntaskan 100% operannya di paruh lapangan alwan, dan 9 kali memenangkan bola kembali pada laga itu.
Kendati kebobolan satu gol, penampilan Nicolas Otamendi dan kapten Vincent Kompany solid dan penuh percaya diri.
2. Sergio Aguero merah membara!
Siapa bisa menghentikan Super Kun Aguero? Yang jelas, pertahanan Liverpool akan bekerja overtime untuk mengawasi gerak-gerik Argentina kecil satu ini.
Ia mencetak 8 gol dari 7 laga terakhir di semua kompetisi, bukti sahih kalau Aguero telah kembali ke performa terpanasnya.
3. Pembuktian Manuel Pellegrini
Menang di laga ini dan Manuel Pellegrini akan mengoleksi tiga trofi (1 Premier League dan 2 Piala Liga) dari hanya tiga tahun menukangi City.
Kendati kubu Sky Blues menghabiskan banyak uang untuk membeli pemain, tetap saja pencapaian sang bos di iklim sepak bola Inggris saat ini bisa dipandang sebagai salah satu yang terbaik sepanjang sejarah klub.
4. David Silva is back!
Playmaker City, David Silva, kembali dari cedera engkel dan langsung berperan aktif dalam kemenangan klubnya di Kiev.
Selain mencetak gol kedua laga, Silva mengambil alih kendali ruang mesin dan melakukan 33 usaha operan (22 sukses), terbanyak dari semua pemain di laga Liga Champions itu.
"Apabila Liverpool mengizinkan Silva bergerak di antara lini, menciptakan ruang, dan tak ditekan, ia jelas bakal menjadi pembeda di laga nanti," tutur pandit Sky Sports, Jamie Redknapp.
5. Motivasi pemain Inggris termahal sepanjang masa
Poin terakhir di daftar ini masih menyangkut individu.
Kali ini topik pembahasan adalah Raheem Sterling yang tentu gatal untuk membuktikan sesuatu kepada mantan klubnya.
Perpisahan Liverpool dengan Sterling dipenuhi kesalahan dan kontroversi, baik dari pihak klub dan juga sang pemain serta agennya.
Namun, The Reds mendapat kompensasi sebesar 50 juta pounds, yang bisa dikatakan lebih dari sepadan untuk jasa Sterling.
Kini, Sterling adalah salah satu pemain paling konsisten di tim inkonsisten Pellegrini. Ia telah mencetak 10 gol sepanjang musim termasuk di ajang Liga Champions.
Ia pun tentu ingin mewujudkan mimpinya kala pertama gabung ke kubu Etihad, yakni "mencetak gol di partai final dan mempersembahkan gelar bagi City".