Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sriwijaya FC versus PS TNI akan menjadi laga pembuka grup B Piala Gubernur Kaltim, Minggu (28/2/2016) sore di Stadion Aji Imbut, Tenggarong.
Bagi Sriwijaya dan PS TNI pertemuan ini adalah kali pertama. Namun, tidak bagi beberapa pemain Persib Bandung yang hijrah ke Sriwijaya FC saat ini.
Firman Utina dkk sudah merasakan militansi para tentara di Piala Jenderal Sudirman (PJS) lalu. Pun demikian, PS TNI tetap melihat lawan lebih baik dari sisi kualitas pemain.
"Sriwijaya tim bagus, komplet dengan materi pemain berpengalaman di setiap lini. Sehingga akan sulit bisa mengalahkan mereka. Tapi bukan berarti juga tak bisa kalah," kata pelatih PS TNI, Edi Syahputra, usai uji coba lapangan Stadion Aji Imbut, Jumat (26/1/2016).
Sriwijaya tak hanya unggul dalam materi pemain. Tapi klub berjuluk Laskar Wong Kito itu juga ditangani pelatih nasional yang berpengalaman yakni Benny Dollo.
"Kekuatan Sriwijaya sekarang semakin membaik, pascamasuknya beberapa pemain Persib Bandung. Ini sudah pasti akan menjadi pertandingan menarik buat kami," tuturnya.
Menghadapi lawan dengan kualitas Indonesia Super League (ISL), Edi tetap dengan ciri khas PS TNI sejak di PJS lalu. Speed and power akan diterapkan saat melawan Sriwijaya.
"Saya pikir mereka (Sriwijaya, red) pasti akan langsung menekan. Yang pasti kami sudah tidak lagi canggung dengan tim-tim ISL. Kami sudah terbiasa dengan tensi sejak di PJS lalu. Problem kami hanya memaksimalkan peluang menjebol gawang lawan. Mudah-mudahan apa yang kami drill selama ini berjalan," tuturnya Edi.
Selain itu PS TNI yang mayoritas diperkuat pemain PSMS Medan yang menjuarai Piala Kemerdekaan 2015 lalu ini tak mau takabur di Piala Gubernur Kaltim. Tidak ada target berlebihan di fase grup B.
Legimin Rahardjo dkk dituntut mempertontonkan sepak bola menarik, bermain sportif dan fair play. "Pertandingan perdana itu memang berat dan itu berlaku buat semua tim. Jika sudah berhasil menang, maka motivasi akan bertambah di game selanjutnya. Lawan Sriwijaya kami mencoba tidak untuk kalah," ujar Edi.