Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Zinedine Zidane Tak Pernah Kalah dari Atletico Madrid

By Beri Bagja - Sabtu, 27 Februari 2016 | 16:18 WIB
Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, serius mengamati pasukannya saat menghadapi Granada dalam partai La Liga, 7 Februari 2016. Zidane bersiap melakoni debut derbi Madrid menghadapi Atletico, akhir pekan ini. (GONZALO ARROYO MORENO/GETTY IMAGES)

Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, bersiap melakoni debut sebagai juru taktik dalam derbi ibu kota Spanyol kontra Atletico Madrid di Santiago Bernabeu, Sabtu (27/2/2016) malam WIB. Saat masih menjadi pemain, ia memiliki modal rekor bagus tanpa kekalahan dalam lakon el derbi madrileno.

Zidane membela Real Madrid pada 2001-2006. Dalam kurun waktu tersebut, ia melakoni 8 edisi derbi Madrid lawan Atletico. Hasilnya, El Real bersama Zidane unggul telak dengan catatan 6 kemenangan dan 2 kali seri.

Pria yang kini berusia 43 tahun itu belum pernah menjebol gawang Atletico, tapi berperan besar dalam kemenangan timnya pada duel La Liga, 9 Januari 2005.

Kala itu, Madrid unggul telak 3-0 melalui dwigol Ronaldo Luiz dan satu milik Santiago Solari. Zidane ialah aktor yang menyuplai assist untuk sepasang gol Ronaldo.

Sementara itu, dua hasil imbang dengan Atleti muncul pada pertemuan kedua pada musim 2004-2005 (0-0) dan laga pertama mereka pada 2002-2003 (2-2).

Apakah rekor positif tersebut menjadi garansi Zidane akan memetik hasil yang bagus pula saat beralih fungsi menjadi pelatih? Bisa jadi tidak demikian.

Rekor itu bukan patokan mutlak mengingat kekuatan Atletico Madrid saat ini berbeda jauh dari level mereka pada era awal 2000-an.

Kendala Zidane meneruskan tradisi bagus lawan Atletico juga bertambah karena kehadiran Diego Simeone di kursi pelatih kubu rival.

Secara historis, Simeone punya catatan yang lebih baik daripada Zidane soal rekor head-to-head sebagai pemain.

Posisi Simeone pun sedikit di atas angin karena lebih berpengalaman sebagai juru taktik. Pria Argentina berusia 45 tahun itu sudah berada di balik kemudi tim utama sejak menukangi Racing Club di negara asalnya pada 2006.