Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Respon APPI soal Bergulirnya ISC 2016

By Ferril Dennys Sitorus - Sabtu, 27 Februari 2016 | 15:31 WIB
Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI). (Dok. APPI)

Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) menggugurkan poin-poin pemboikotan turnamen menyusul adanya kepastian terselenggaranya kompetisi sepak bola yakni Indonesia Soccer championship (ISC) 2016.

Pada 14 Januari 2016, APPI sempat menggagas deklarasi menolak turnamen sebagaimana yang tertuang dalam poin ke-6 yakni, "Kami EXCO APPI bersama dengan pesepakbola lainnya menolak untuk bermain di turnamen-turnamen profesional selanjutnya hingga ada kepastian dan atau adanya jaminan kapan diselengarakannya Liga Sepak bola Profesional di Indonesia."

Dalam perkembangannya, PT Liga Indonesia membuat PT Gelora Trisula semesta (GTS) untuk mengguliskan ISC. Kompetisi tersebut rencananya bergulir pada 15 April hinggal 18 Desember 2016.

"Akan hal ini deklarasi yang dinyatakan di atas oleh APPI kini telah mendapat jawaban dan/ kepastian oleh PT GTS sehingga point-point dari dekarasi APPI tersebut kini telah gugur seiring dengan akan terselenggaranya ISC 2016. Kami berharap ISC ke depan akan menjadi jawaban atas kegelisah pesepak bola di Indonesia yang dalam kurun waktu satu tahun kebelakang ini tidak mendapat kepastian terselenggaranya kompetisi sepak bola profesional di Indonesia," tulis APPI dalam pernyataan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (27/2/2017).

Rencananya, ISC akan menerapkan beberapa regulasi baru. Salah satunya terkait gaji pemain. Klub tidak boleh membayar pemain lebih dari Rp 10 miliar secara akumulatif. Klub juga tidak diperkenankan membiayain pemain di bahwa Rp 5 milar. 

"Dalam regulasi tersebut, kami memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada PT GTS dalam menerapkan tata kelola kompetisi sepak bola profesional diantaranya pemberian sanksi kepada klub atas keterlambatan gaji pesepak bolanya. Kami akan menunggu realisasi dari regulasi tersebut dan siap bekerja sama baik dengan operator maupun klub dalam mewujudkan hal tersebut," tutur APPI.

"Disamping itu, APPI juga telah membuat Standar Minimum Perjanjian tentang idealnya sebuah kompetisi sepak bola profesional dapat berjalan yang akan segera kami sampaikan ke PT GTS.  Dalam point-point nya kami melihat PT GTS sudah menerapkan beberapa regulasi yang sesuai, namun kami melihat terdapat point-point lainnya yang dirasa belum memenuhi Standar Minimum Perjanjian klub dengan pesepak bola untuk dapat diterapkan di ISC 2016 ini," sambungnya.

[video]https://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4775778841001&preload=none[/video]