Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Kami akan mengerahkan kemampuan terbaik kami hari Minggu," kata pelatih asal Jerman ini.
Kebetulan, Liverpool dan Manchester City akan berangkat ke Wembley dengan sama-sama mengantongi modal dan mood yang baik berkat kemenangan mereka di kompetisi Eropa.
Liverpool lolos ke 16 Besar Liga Europa setelah menang 1-0 atas Augsburg pada leg kedua babak 32 besar kompetisi tersebut dalam pertandingan di Stadion Anfield, Kamis (26/2/2016).
Satu malam sebelumnya, City mengalahkan Dynamo Kyiv 3-1 di Stadion NSC Olimpiyskiy pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions.
Sebagai arsitek kedua tim, Pellegrini dan Klopp juga punya motivasi tambahan jelang final. Pellegrini ingin meraih gelar Piala Liga kedua setelah sebelumnya menang pada 2014, serta membalas kekalahan 4-1 dari Liverpool, Sabtu (21/11/2015) silam.
Lebih penting lagi, gelar Piala Liga juga bisa menjadi salah satu "warisan" eks pelatih Real Madrid tersebut sebelum hengkang pada akhir musim.
Sementara itu, Klopp pun tentu ingin mempersembahkan gelar perdana sebagai pelatih Liverpool.
Trofi ini dapat menjawab kepercayaan klub dan para penggemar yang menggunung sejak penunjukannya sebagai suksesor Brendan Rodgers.
Memenangi gelar di Stadion Wembley pun akan memberi makna khusus untuk Klopp. Maklum, ia punya kenangan buruk saat terakhir kali berkunjung ke stadion kebanggaan warga Inggris tersebut.
Ketika masih melatih Borussia Dortmund, Klopp pernah menginjakkan kaki di Wembley setelah membawa Borussia Dortmund ke babak final Liga Champions musim 2012-2013.
Sayangnya, dalam pertandingan itu, Dortmund gagal menjadi juara setelah kalah 1-2 dari sesama wakil Jerman, Bayern Muenchen.
Memenangi trofi Piala Liga di Wembley akan menjadi penawar memori tak enak itu.
Siapa pelatih yang akhirnya meraih ambisinya pada partai final Piala Liga akan terjawab di Stadion Wembley, Minggu (28/2/2016).
[video]https://video.kompas.com/e/4722999903001_ackom_pballball[/video]