Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
sama meninggalkan Persib Bandung sejak akhir 2015. Namun, dua pesepak bola beda bangsa ini nasibnya berbeda di Liga Premier Malaysia (LPM) 2016 sejauh ini.
Liga Premier Malaysia (LPM) yang merupakan kasta kedua kompetisi Negeri Jiran, sudah memainkan tiga pertandingan sampai Jumat (26/2/2016) malam. Namun, Dedi bersama klubnya masih berada di papan bawah, bahkan zona degradasi.
Pada pertandingan terbaru skuat Sabah Rhinos, mereka kembali mengalami kekalahan. Dedi dkk kalah dari tamunya, DRB-Hicom dua gol tanpa balas di Stadion Likas, Kota Kinabalu. Ini merupakan kekalahan ketiga Sabah.
Sebelumnya, Sabah kalah dari Kuantan FA dan UiTM FC dengan skor sama, 1-4. Dua kekalahan itu mereka derita di pertandingan tandang. Jadi, kekalahan dari DRB-Hicom adalah catatan buruk pertama mereka di kandang musim ini.
Sabah pun kini selevel dengan tim juru kunci Angkatan Tentara Malaysia (ATM) FA dan Johor Darul Takzim (DT) II. Tiga klub ini sama-sama belum pernah menang. Sabah dan ATM FA di zona degradasi karena minus delapan dan 10 gol. Sedangkan Johor DT II masih aman dari zona merah karena hanya minus empat gol.
Catatan tak bagus Dedi ini tak berlaku bagi Spasojevic. Bersama Melaka United, pemain depan asal Montenegro ini masih mandul tapi membawa klubnya di posisi runner-up klasemen sementara Liga Premier Malaysia (LPM) 2016.
Pada pertandingan terbarunya, Melaka United menang, 1-2, atas tuan rumah Johor DT II. Tim tamu sempat unggul melalui Paulo Rangel saat laga memasuki menit ke-17. Tapi, Balsa Bozovic menyamakan skor pada menit ke-30.
Melaka United harus main dengan 10 pemain memasuki menit ke-66, setelah Alif Samsudin dikartu merah. Tapi, kalah jumlah pemain Spasojevic dkk justru menambah gol melalui Wan Amirul Afiq pada menit ke-87.
Khusus Bozovic yang satu negara dengan Spasojevic, eks playmaker Persela Lamongan itu sudah mencetak dua gol sejauh ini. Sedangkan Spasojevic, dia dipercaya sebagai kapten oleh pelatih Melaka United, Mat Zan Mat Aris.