Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gianni Infantino Terpilih Sebagai Presiden FIFA 2016-2019

By Estu Santoso - Sabtu, 27 Februari 2016 | 00:20 WIB
Gianni Infantino, kandidat presiden FIFA sedang melongok saat jumpa pers di Wembley Stadium, 1 Februari 2016 di London. (Clive Rose/Getty Images)

2019. Pria asal Swiss berusia 45 tahun ini menjadi suksesor Sepp Blatter dan terpilih dalam Kongres Luar Biasa (KLB) FIFA yang berlangsung di Swiss, Jumat (26/2/2016).

Gianni Infantino unggul mayoritas suara dalam putaran kedua pemilihan. Gianni Infantino yang sebelumnya merupakan sekretaris jendral (Sekjen) UEFA mendapatkan 115 suara dan unggul jauh dari pesaing terdekatnya, Sheikh Salman.

Sheikh Salman hanya mendapatkan 88 suara pada putaran kedua ini. ”Saya tidak bisa mengungkapkan perasaan saya pada saat ini. Saya bilang, saya pergi melalui perjalanan yang luar biasa, yang membuat saya bertemu banyak orang yang fantastis,” kata Infantino, selepas terpilih dalam Bahasa Inggris.

”Mereka orang yang hidup dan bernapas di sepak bola. Lalu banyak orang berhak untuk melihat FIFA selalu dihormati. Semua orang di dunia akan bertepuk tangan, untuk apa yang kami akan lakukan. Semua orang akan bangga dengan apa yang akan kita lakukan saat ini,” lanjutnya.  

Infantino juga berjanji akan membangun sebuah era baru FIFA setelah dia terpilih. ”Saya ingin bekerja dengan Anda untuk membangun sebuah era baru di mana kita dapat menempatkan sepak bola di tengah panggung.”

Selepas memberikan pidato dalam Bahasa Inggris, Infantino lalu berucap dalam Bahaha Prancis. Dia mengatakan siap membuat perubahan di FIFA, yang selama ini diharapkan terjadi setelah sejumlah masalah muncul.

”Kita perlu untuk mengimplementasikan reformasi, tetapi kita juga perlu memiliki rasa hormat. Ya, rasa hormat ke seluruh dunia yang telah berjasa untuk sepak bola. Mari kita bekerja sama untuk ini,” tandasnya.