Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hasil undian mempertemukan Borussia Dortmund dengan Tottenham Hotspur pada babak 16 besar Liga Europa. Bagi Dortmund, pertemuan ini membuka jalan kenangan mereka saat meraih trofi Liga Champions 1996-1997.
Perjumpaan Dortmund lawan Spurs termasuk hasil undian kelas berat yang menarik perhatian. Partai ini tak kalah memikat dibandingkan duel satu negara antara Liverpool Vs Manchester United dan Athletic Bilbao Vs Valencia.
Could have been the final in @EuropaLeague!!! #Dortmund #Spurs #UELdraw pic.twitter.com/Jz6dKxOQF6
— Lothar Matthäus (@LMatthaeus10) February 26, 2016
Wajar sang legenda Jerman, Lothar Matthaeus, menilai duel tersebut layak muncul di final. Dortmund dan Tottenham sama-sama menempati kursi runner-up di liga domestik masing-masing.
Tak lama setelah undian kelar, situs resmi Dortmund langsung menerbitkan artikel mengenai sepak terjang sang rival dari Inggris.
Poin yang digarisbawahi Die Borussen ialah performa Spurs yang sedang menanjak serta sejarah mereka di kompetisi antarklub Eropa.
Dortmund mewaspadai kekuatan Harry Kane cs yang merangkai lima kemenangan beruntun di Premier League. Tottenham punya peluang besar meraih gelar liga perdana mereka sejak 1961.
Spurs juga disorot karena menjadi tim Inggris pertama yang menjuarai pentas antarklub Eropa lewat trofi Piala Winners 1962-1963. Tiga musim setelahnya, Dortmund ganti memenangi gelar kejuaraan yang sama.
97 - In 1997 @BVB won the title after meeting an English team in the Knock-out-stage. Race. pic.twitter.com/RHQ4fQXrUN
— OptaFranz (@OptaFranz) February 26, 2016
Mengenai catatan sejarah, kubu Dortmund layak optimistis menatap duel lawan Tottenham. Kejadian terakhir Die Borussen bertemu tim Inggris dalam fase gugur pentas UEFA justru melahirkan gelar bagi mereka.
Momen tersebut muncul pada semifinal Liga Champions 1996-1997. Kala itu, BVB bertemu Manchester United. Mereka menekuk United dua kali (1-0, 1-0) untuk melaju ke final dan mengalahkan Juventus 3-1.
Kenangan hampir dua dekade silam itu menjadi inspirasi skuat asuhan Thomas Tuchel guna melewati musuh kuat seperti Spurs.
"Saya pikir duel ini sangat berat, tetapi sangat menarik. Saya tak sabar menghadapi dua partai yang menyenangkan, bertemu pelatih spesial, dan merasakan atmosfer meriah di White Hart Lane," ujar Tuchel.
Namun, ada satu hal yang layak diwaspadai BVB. Mats Hummels cs akan bertemu lagi dengan pemangsa langganan mereka yang kini membela Spurs, Son Heung-min.
Penyerang lincah asal Korea Selatan itu akrab dengan jala gawang Dortmund. Son mencetak 5 gol ke gawang BVB semasa berkarier di Bundesliga bersama Hamburg (2010-2013) dan Bayer Leverkusen (2013-2015).
Jumlah 5 gol tersebut menjadi torehan terbanyak yang pernah dilesakkan Son untuk sebuah klub sepanjang karier profesional.
5 - Against no other side Heung-Min Son (@SpursOfficial) scored as many goals BL-goals than against @BVB. Favorite. pic.twitter.com/x4ODjR7g4N
— OptaFranz (@OptaFranz) February 26, 2016