Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Selepas Demam Berdarah, Tontowi Bidik Gelar All England

By Delia Mustikasari - Jumat, 26 Februari 2016 | 19:49 WIB
Pemain Ganda Campuran Indonesia, Tontowi Ahmad, ketika ditemui di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Jumat (26/2/2016). (RODERICK ADRIAN MOZES/KOMPAS.COM)

Pemain ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad, menyatakan kesiapannya menghadapi All England, 8-13 Maret, meskipun dua pekan lalu dia sempat terserang penyakit demam berdarah (DBD).

"Menjelang Olimpiade, latihan saya dipush dan kurang istirahat. Akibatnya, saya sempat drop dan terkena DBD dua minggu lalu," ucap Tontowi kepada JUARA di pelatnas bulu tangkis Cipayung, Jakarta, Jumat (26/2/2016).

"Sekarang kondisi saya sudah mulai bagus meskipun masih menjalani terapi pemulihan. Saya khawatir karena lever sempat membengkak. Tetapi, menurut dokter itu merupakan efek dari DBD sehingga saya bisa fokus untuk kembali meraih gelar di All England," kata Tontowi.

Tontowi bersama Liliyana sudah lama tak meraih gelar bergengsi. Tahun lalu, mereka hanya meraih dua gelar juara, yaitu Kejuaraan Asia dan Indonesian Masters.

Pada All England 2016, pasangan peringkat kedua dunia itu kembali ditargetkan meraih gelar.

Tontowi/Liliyana menjuarai All England tiga kali berturut-turut pada 2012-2014. Pada 2015, pasangan ini menjadi runner up setelah dikalahkan pasangan asal China, Zhang Nan/Zhao Yunlei.

"Saya sudah mengevaluasi beberapa hal bersama Liliyana menuju All England. Kami sudah berkomunikasi dari hati ke hati supaya tidak ada ganjalan dalam upaya mencari poin Olimpiade," ucap Tontowi.

"Tahun lalu, saya akui penampilan kami tidak bagus akibat faktor kejenuhan. Sekarang kami berkomitmen kembali juara. Komunikasi sudah kami perbaiki. Saya ingin membangun lembaran baru dan termotivasi untuk juara All England," ujar Tontowi.

Demi meraih kesuksesan pada All England, Tontowi menjalani latihan ketat. Dia juga berkomitmen untuk menginap di pelatnas dan baru pulang ke rumah setiap akhir pekan.

"Ini merupakan konsekuensi yang harus saya jalani sebagai pemain. Jika rindu dengan anak, istri suka membawa ke Cipayung," kata Tontowi yang merupakan ayah dari Danish Arsenio Ahmad (10 bulan) itu.