Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Real Madrid berada di ambang kegagalan menjuarai La Liga 2015-16. Selisih sembilan poin dari Barcelona selaku pemuncak klasemen sementara hingga pekan ke-25 terasa mustahil untuk dikejar meski kompetisi masih menyisakan 13 partai.
Penulis: Indra Citra Sena
Sejumlah surat kabar ternama di Spanyol, seperti Mundo Deportivo, Sport, dan El Pais, kompak menyebut Madrid bakal kehilangan kans merengkuh trofi liga.
Bahkan, Marca, yang rutin membangun opini positif buat Los Blancos alias Si Putih, belakangan mulai kehabisan kata-kata.
Media-media tersebut barangkali berpedoman pada catatan sejarah. Selama ini, belum pernah ada tim yang sanggup menjadi kampiun La Liga dengan cara menepis ketertinggalan sembilan poin dalam 13 pertandingan pamungkas.
Perjuangan paling epik terjadi pada edisi 1998-99 ketika Barcelona sukses memenangi La Liga setelah sempat tertinggal sembilan angka.
Bedanya, waktu itu jumlah pertandingan yang tersisa adalah 24, bukan 13 seperti situasi Madrid di musim ini.
Keterpurukan Madrid berarti klub asal ibu kota Spanyol itu berpotensi menjalani periode paceklik prestasi liga terlama sejak 1953.
Dalam delapan musim terakhir, Madrid hanya menghasilkan satu gelar liga, tepatnya pada edisi 2011-12.
Periode terburuk sebelumnya itu terjadi saat Madrid berpuasa gelar selama 17 musim beruntun terhitung mulai 1933 hingga 1953 (La Liga vakum pada 1936-1939 akibat perang saudara). Los Blancos baru membaik seiring kedatangan Alfredo Di Stefano.