Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dapatkah Leicester Meniru Blackburn 1995?

By Sabtu, 27 Februari 2016 | 11:45 WIB
Manajer Leicester City, Claudio Ranieri, mendampingi pasukannya dalam pertandingan Premier League kontra Manchester City di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, 6 Februari 2016. (MICHAEL REGAN/GETTY IMAGES)

Ada beberapa tanda yang membuat Leicester mungkin bias meniru prestasi Rovers.

Goalgetter orang Inggris


Striker Blackburn Rovers, Alan Shearer, berduel dengan geladnang Southampton, Francis Benali, di ajang Premier League pada 16 April 1994.(CHRIS COLE/ALLSPORT)

Striker yang kuat dan subur adalah syarat utama sebuah klub untuk menjadi sebuah tim juara. Rovers memiliki Alan Shearer (dan Chris Sutton).

Leicester punya Jamie Vardy, yang juga orang Inggris seperti Shearer dan Sutton. Shearer mencetak 34 gol untuk Rovers bisa menjadi juara liga.

Vardy sudah membuat 14. Jika ia bisa terus fit, maka The Foxes bisa terus berharap padanya.

Manajer bukan orang Inggris dengan pengalaman mumpuni


Manajer Leicester City, Claudio Ranieri, saat memimpin timnya dalam sesi pemanasan jelang pertandingan Premier League 2015-2016 menghadapi Aston Villa di Villa Park, Birmingham, Inggris, pada 16 Januari 2016.(LAURENCE GRIFFITHS/GETTY IMAGES)

Tahun ini Claudio Ranieri dan Kenny Dalglish sama-sama berusia 64 tahun dan keduanya bukan orang Inggris.

Ranieri orang Italia, Dalglish orang Skotlandia. Di luar negeri, Ranieri telah memenangi tiga trofi bersama Valencia, Coppa Italia bersama Fiorentina, serta promosi bersama Cagliari dan Monaco.