Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Turnamen Piala Gubernur Kalimantan Timur (PGK) akan menjadi ujian berat bagi pelatih Semen Padang FC, Nilmaizar. Alasannya, dua pemain Brasil yang dibeli sesuai arahan sang pelatih rupanya belum pantas dijadikan andalan.
Penulis: Yos Rizal/Persiana Galih
Sebelum bertolak ke Balikpapan, Tim Kabau Sirah masih mencari sentuhan yang pas untuk semua lini.
Dalam dua kali uji coba melawan PSP dan Kabupaten Lima Puluh Kota All Star, tim BUMN ini tidak bermain apik seperti biasanya.
Mereka pulang dengan hasil imbang 1-1 saat melawan PSP dan menang 2-0 atas Lima Puluh Kota All Star.
Penyebabnya antara lain dua dari tiga pemain baru asal Brasil, Fernando Chagas (gelandang bertahan) dan Taffarel de Oliveira (striker), tampil loyo.
Fernando, kata Nil, masih kaku dalam bermain sehingga perlu beradaptasi lagi. Sementara itu, Taffarel belum mulus mengeksekusi peluang gol.
Satu-satunya yang memuaskan adalah bek tengah Cassio de Jesus. Ia mampu menyapu bersih daerah pertahanan SP dari serangan lawan.
“Saya akui Fernando dan Taffarel belum maksimal, tapi Cassio sudah menunjukkan kelasnya sebagai bek modern,” kata Nil.
Persiapan ISC