Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
“Perjalanan La Liga terasa semakin berat buat kami, terlebih setelah mengambil langkah mundur di pertandingan melawan Malaga. Jelas bahwa kegagalan mendulang poin penuh berimbas negatif terhadap peluang juara kami.”
Penulis: Indra Citra Sena
Pernyataan tersebut terlontar dari mulut Sergio Ramos pascalaga kontra Malaga, Minggu (21/2/2016), yang berakhir dengan kedudukan 1-1.
Sang kapten Real Madrid kecewa karena jarak dari pemuncak klasemen sementara, Barcelona, semakin lebar menjadi sembilan poin!
Selisih itu bahkan bisa bertambah lagi andaikan Madrid tertahan atau menelan kekalahan dalam partai sarat gengsi bertajuk el derbi Madrileno menghadapi rival sekota, Atletico Madrid, Sabtu (27/2/2016). Kehilangan tiga poin berarti malapetaka.
Bukan tidak mungkin Madrid akan langsung mengibarkan bendera putih tanda menyerah dalam perburuan gelar juara La Liga musim ini.
Jarak 10 poin bila seri atau 12 bila kalah bakal terasa mustahil dikejar meski kompetisi masih menyisakan 12 pertandingan.
Supaya hal itu tak terjadi, Madrid wajib mengerahkan seluruh daya dan upaya untuk mengamankan kemenangan atas Atletico.
Potensi maksimal para pemain sangat diperlukan dan pelatih Zinedine Zidane perlu mempersiapkan strategi sekaligus mempelajari lawan sejak jauh hari.
“Kegagalan menang di markas Malaga membuat saya harus melakukan analisis secara menyeluruh terhadap permainan tim. Kami masih memiliki semangat juang dan berniat memperbaiki penampilan,” kata Zidane sebagaimana dikutip dari situs klub.
Perhatian khusus barangkali perlu diberikan kepada Cristiano Ronaldo, yang selama ini mengalami stagnansi performa di laga krusial.
Penyerang berkebangsaan Portugal ini sama sekali belum pernah membobol gawang tim-tim elite La Liga, seperti Atletico, Barcelona, Sevilla, Bilbao, dan Valencia pada 2015-2016.
Ketangguhan kuartet bek Atletico: Juanfran, Jose Gimenez, Diego Godin, dan Filipe Luis, plus kiper Jan Oblak bisa menimbulkan rasa frustrasi bagi Ronaldo.
Dia membutuhkan dukungan penuh berupa suplai bola dari rekan setim, terutama para gelandang.
Di lain pihak, Atletico menyimpan senjata rahasia dalam diri Fernando Torres sebagai pemain yang paling berpengalaman melakoni derbi Madrid. Dia pun mulai menemukan kembali sentuhan golnya berkat sumbangsih dua gol di tiga partai terkini.
Tahun lalu Torres pernah menorehkan dua gol di depan publik Santiago Bernabeu. Kontribusinya itu berandil menyingkirkan Madrid dari ajang Copa del Rey sekaligus meloloskan Atletico ke babak perempat final.