Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Leicester memang punya kans bagus dan modal yang tepat untuk menjadi kampiun.
Penulis: Dwi Widijatmiko
Setelah memaparkan tiga alasan Leicester bisa juara Premier League, kami menampilkan hal-hal yang bisa menggagalkan cerita Cinderella mereka.
Pengalaman Nol di Jalur Juara
Leicester belum pernah bersaing dan sukses di jalur juara divisi teratas liga. Dalam hal pengalaman mengemas gelar juara, Arsenal jelas lebih unggul daripada mereka.
Padahal, saat ini Shinji Okazaki dkk. sudah tidak bisa lagi berharap setiap lawan menganggap remeh mereka. Semua sudah menyadari bahwa Leicester punya kans bagus untuk menjadi juara.
Setiap lawan akan memandang mereka sebagai tim kuat dan kemudian tampil habis-habisan. Leicester mungkin belum tahu cara mengatasi tekanan dan ekspektasi seperti ini.
Jarak Rapat Hingga 23 April
Kalau Leicester gagal membuat jarak yang signifikan dari Tottenham dan Arsenal hingga 23 April atau malah sudah kehilangan puncak klasemen pada saat itu, alamat bahaya buat mereka.
Tiga partai terakhir Leicester adalah menghadapi Manchester United, Everton, dan Chelsea. Rentetan pertandingan itu relatif lebih berat daripada Tottenham (vs Chelsea, Southampton, Newcastle) dan Arsenal (Norwich, Manchester City, dan Aston Villa).
Leicester berpeluang kehilangan banyak poin dalam tiga partai terakhir mereka. Tragedi Leicester kehilangan gelar juara di saat-saat terakhir bisa terjadi di sini.
Ketergantungan pada MAV (Riyad Mahrez dan Jamie Vardy)
Memang betul duet MAV konsisten menjadi sumber gol dan assist Leicester. Tapi, bahkan mereka juga bisa mengalami hari buruk. The Foxes perlu mencermati kejadian antara 26 Desember 2015 hingga 16 Januari lalu.
Saat itu MAV tidak mencetak gol maupun membuat assist dalam lima pertandingan Premier League. Hasilnya, Si Rubah hanya menang sekali dan cuma mencetak dua gol.
Ketergantungan Leicester terhadap MAV terlihat di sini. Lampu kuning jika MAV gagal tampil optimal dalam 12 pertandingan ke depan. Entah karena memang bermain buruk, gangguan cedera atau skorsing, maupun penjagaan ketat yang dilakukan lawan.
[video]https://video.kompas.com/e/4773534344001_ackom_pballball[/video]