Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Iker Casillas merasa beruntung pernah dilatih Jose Mourinho di Real Madrid. Ia mengaku mendapatkan hal positif dengan kedatangan juru taktik asal Portugal itu.
Mourinho datang ke Madrid pada musim panas 2010. The Special One, begitu julukannya, mengisi kursi pelatih yang ditinggalkan Manuel Pellegrini.
Di bawah kendali Mourinho, Casillas mendapat kepercayaan untuk menyandang ban kapten.
"Setiap klub merekrut pelatih baru, saya merasa baik. Saat itu saya bukan kapten, melainkan Raul," ucap Casillas kepada AS.
Baca juga:
"Mourinho membela Madrid saat melakoni jumpa pers pada tahun pertamanya. Seseorang harus mengasumsikan peran itu dan dia berani pasang badan ketika kami terluka," ucap kiper timnas Spanyol itu.
Namun, hubungan Casillas dan Mourinho mulai merenggang ketika memasuki musim 2012-2013. El Real gagal mempertahankan mahkota juara La Liga usai finis di peringkat kedua klasemen dengan perolehan 85 poin, terpaut 15 angka dari Barcelona sebagai juara.
Tak hanya gagal menjadi yang terbaik di liga, Casillas juga kehilangan tempat di tim utama. Mourinho lebih memprcayakan Diego Lopez untuk berdiri di bawah gawang Si Putih.
"Semua berubah ketika tim tidak tampil bagus pada musim 2012-2013. Saat sesuatu berjalan salah, dia mengatakan bahwa kami tidak bermain seperti biasanya," kata Casillas.
Pengabdian Mourinho di Madrid berlangsung selama 3 tahun. Dalam kurun waktu tersebut, ia menghasilkan masing-masing satu titel La Liga dan Copa del Rey.
Presentase kemenangan Madrid di bawah Mourinho mencapai angka 71,91 persen, terbaik kedua setelah Carlo Ancelotti.
[video]https://video.kompas.com/e/4773534344001_ackom_pballball[/video]