Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Aspac Sikat Klub Surabaya, untuk Bayangi Tim Kota Pahlawan

By Kamis, 25 Februari 2016 | 20:57 WIB
Kristian Liem (35) dari M88 Aspac mencoba dihadang center Pacific Caesar, Dicka Nugraha, pada lanjutan Seri III IBL di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Kamis (25/2/2016). (GONANG SUSATYO/BOLA/JUARA.NET)

50, di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Kamis (25/2/201).

Kemenangan itu menjadikan M88 Aspac menduduki peringkat dua klasemen sementara. Mereka pun membayangi secara ketat pimpinan klasemen IBL yang juga asal Kota Pahlawan, CLS Knights Surabaya.

M88 Aspac yang akan bertemu CLS Knights pada Sabtu (27/2/2016), menjadikan kemenangan ini sebagai modal duel panas kedua tim. Baik M88 Aspac dan CLS Knights melakukan pemanasan dengan hasil maksimal tengah pekan ini. Sebelum laga ini pada hari yang sama, CLS Knights membekap Satya Wacana Salatiga.

Dalam game kali ini, M88 Aspac tidak diperkuat shooter terbaiknya, Andakara Prastawa Dhyaksa. Dia tampaknya dipersiapkan menghadapi CLS Knights. Tanpa pemain tim nasional ini, M88 Aspac masih terlalu kuat bagi Pacific. Hasilnya, pada kuarter pertama mereka sudah unggul jauh, 25-12.

Keunggulan M88 Aspac dipertahankan di kuarter kedua. Bahkan, pertahanan solid mereka tak bisa ditembus Pacific. Lawan hanya mampu mencetak tiga poin dan M88 Aspac menutup kuarter tersebut dengan skor, 42-15.

Pacific mencoba bangkit di kuarter ketiga. Hanya, mereka tak mampu mengejar ketinggalannya. M88 Aspac menutup kuarter itu, 58-30. Puncaknya di kuarter terakhir, mereka terus melaju dan menang 72-50.

Pelatih M88 Aspac, Jugianto Kuntardjo mengungkapkan kunci kemenangan tim. Menurutnya, para pemain klub asal Ibu Kota ini tampil konsisten sejak kuarter pertama. Ini yang menjadikan mereka selalu unggul.

Berbeda dengan saat M88 Aspac bertemu Stadium Happy 8 Jakarta di laga pertama. Mereka harus bekerja keras sebelum menang, 80-78.

”Pemain bisa tampil konsisten sejak kuarter pertama. Ini berbeda dibandingkan laga sebelumnya. Bila tampil seperti itu, saya berani menurunkan pemain muda. Pasalnya, saya juga ingin melihat penampilan mereka,” cetus Jugianto.

Sementara itu, shooting guard Pacific, Indra Muhammad mengakui lawan masih lebih baik. Dia juga tetap mengapresiasi rekan-rekannya.

”Penampilan tim cukup bagus. Kami hanya perlu meningkatkan komunikasi saja saat di lapangan,” tandas Indra.