Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Rio Haryanto bukan satu-satunya pendatang baru pada Formula 1 2016. Rekan setimnya di Manor Racing, Pascal Wehrlein (21), juga merupakan debutan pada persaingan balap jet darat tersebut.
Hampir sama dengan Rio di Indonesia, kabar Wehrlein membela Manor pada F1 musim ini disambut baik oleh publik Jerman.
Tabloid Bild, misalnya, menyebutkan bahwa publik Jerman patut bergembira dengan kabar ini.
"Setelah Nico Rosberg (Mercedes), Sebastian Vettel (Ferrari), dan Nico Huelkenberg (Force India), mari menunggu pebalap Jerman keempat musim ini," tulis Bild.
Masih dilansir dari media yang sama, pengamat F1 dari stasiun televisi RTL, Christian Danner, mengatakan bahwa Wehrlein pantas berlaga di Formula 1.
"Wehrlein sudah membuktikan ia layak bersaing," kata Danner.
Tidak mau kalah, situs Suedwestrundfunk (SWR) memberitakan kabar seputar Wehrlein dengan judul "Pascal Wehrlein - ein Schwabe in der Formel 1" (Pascal Wehrlein - Orang Schwabe di Formula 1).
SWR adalah kantor berita di daerah Baden-Wuerttemberg, termasuk di Sigmaringen, kota berpopulasi 15.593 jiwa tempat Wehrlein lahir. Orang-orang yang lahir di sana disebut Schwabian.
Ucapan Danner bukannya tanpa alasan. Wehrlein, yang lahir pada 18 Oktober 1994, merupakan juara balap Deutsche Tourenwagen Masters (DTM) termuda. Gelar tersebut didapat pada 2015.
Ia meraih gelar tersebut dua tahun setelah melakukan debutnya pada usia 18 tahun pada 2013. Setahun sebelumnya, Wehrlein menjadi peringkat kedua pada kejuaraan Formula 3 Euro Series.