Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
YOGYAKARTA, JUARA.net – Seto Nurdiyantoro punya pesan penting terkait pengkajian untuk pencabutan pembekuan PSSI dari pemerintah. Pelatih muda asal Yogyakarta ini punya pesan khusus terkait kabar tersebut.
Menurut Seto, setelah pembekuan atas PSSI dicabuit harus ada perbaikan yang menyeluruh. Salah satunya adalah penghilangan hal-hal negatif dalam kompetisi di negeri ini yang sebelumnya terjadi.
Meski enggan mengungkapkan secara detail perihal negatif terkait kompetisi, Seto mengakui sebagai pelatih dan eks pemain merasakan itu. ”Saya ingin semua yang negative di kompetisi yang lalu dihilangkan, setelah pembekuan PSSI dicabut,” tegas Seto kepada JUARA pada Kamis (25/2/2016).
”Selain itu, saya ingin ada perbaikan hubungan antara pemerintah dan PSSI. Mereka harus saling bersinergi dalam sesuatu yang positif agar perkembangan sepak bola negeri ini menjadi lebih baik,” lanjut pelatih yang kini menangani Tim Pra-PON DI Yogyakarta.
Pria yang sempat menangani PSIM Yogyakarta di Divisi Utama ini juga mengatakan, PSSI dan pemerintah tak hanya memperhatikan kompetisi level atas. Sebab, kompetisi level Divisi Utama dan di bawahnya memiliki potensi besar.
”Selama konflik sepak bola Indonesia, klub-klub dari kompetisi teratas saja yang dapat porsi perhatian besar. Klub-klub level bawah sama sekali tak tersentuh, padahal bibit-bibit pemain dari tim-tim ini tak bisa dinomorduakan,” cetus pelatih pemegang lisensi B AFC itu.
Seto juga menyambut gembira jika akhirnya Indonesia tak kena sanksi FIFA lagi. Sebab, dia dan sejumlah pelatih bisa meningkatkan lisensi kepelatihannya, yang mandek sejak pembekuan terjadi.
[video]https://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4772171026001&preload=none[/video]