Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rencana Jokowi Disambut Gembira Dedi Kusnandar

By Ferril Dennys Sitorus - Kamis, 25 Februari 2016 | 15:55 WIB
Mantan pemain Persib Bandung, Dedi Kusnandar. (ERWIN SNAZ/JUARA.NET)

Rencana Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang meminta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, mengkaji pencabutan surat pembekuan PSSI mendapatkan sambutan positif dari pelaku sepak bola, tak terkecuali Dedi Kusnandar.

Hal tersebut merupakan keputusan dari pertemuan antara Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Imam, dan Ketua Tim Ad Hoc Agum Gumelar di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (24/2/2016).

"Iyah saya mendengar ada kabar pencabutan pembekuan. Hal tersebut sangat menyenangkan karena ini yang diharapkan semua pihak," kata Dedi Kusnandar kepada JUARA, Kamis (25/2/2016) siang.

Menpora membekukan PSSI sejak 17 April 2015. Menpora mengambil langkah tersebut lantaran "kenakalan" PSSI sendiri yang tetap memasukkan Persebaya Surabaya dan Arema Cronus dalam peserta 18 tim yang aka tampil di QNB League 2015.

Efek dari pembekuan PSSI membuat kompetisi QNB terhenti pada awal musim. Untuk mengisi kekosongan kompetisi, pemerintah menggelar turnamen Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman.

Dedi Kusnandar tampil dalam kedua turnamen tersebut dengan mengenakan seragam Persib Bandung. Namun, setelah tampil di Piala Jenderal Sudirman, Dedi  memilih hijrah ke Malaysia dengan memperkuat Sabah FA.

Dedi memilih merantau lantaran tak jelas kapan digelarnya kompetisi di Indonesia. "Saya setahun berada di sini. Terlepas apakah nanti balik lagi ke Indonesia, saya senang mendengar pencabutan pembekuan," tuturnya.

"Semoga dengan keputusan ini sepak bola kita lebih baik dan enggak ada pertikaian lagi. Semua rindu kompetisi dan tim nasional termasuk saya pribadi," sambungnya.   

[video]https://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4772171026001&preload=none[/video]