Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Saat membandingkan performa AC Milan terkini dengan kinerja pada awal musim, Anda akan melihat betapa pesat perkembangan mereka. Dalam berbagai variabel statistik, pasukan Sinisa Mihajlovic mengalami peningkatan hampir dua kali lipat.
Suasana di kubu Milan usai menahan tuan rumah Napoli 1-1 (22/2/2016) mencerminkan keceriaan yang tersebar di ruang ganti mereka.
Pemain Rossoneri berpelukan, tersenyum, dan saling menepuk pundak. Hasil imbang atas tim kuat seperti Napoli terasa seperti kemenangan.
"Tim Milan saya sulit dikalahkan," kata Mihajlovic usai laga kepada La Gazzetta dello Sport.
Ucapan sang pelatih terpapar dalam fakta. Sejak ditekuk Bologna pada laga pertama tahun ini, Rossoneri tak pernah kalah dalam 8 partai berurutan.
Padahal, mereka meladeni tim besar seperti Roma (1-1), Fiorentina (2-0), Inter Milan (3-0), dan kini Napoli.
Tonight we secured a precious point away from home, thanks to all the Rossoneri for supporting us! #NapoliMilan pic.twitter.com/fba84XNCPL
— AC Milan (@acmilan) February 22, 2016
Aspek pembanding yang menunjukkan peningkatan drastis Milan ialah performa mereka pada 7 pekan awal musim ini dan 7 laga setelah kompetisi memasuki putaran kedua.
Statistik Rossoneri melonjak dalam segi raihan poin, ketajaman, ketangguhan pertahanan, serta posisi di klasemen.
Dalam 7 giornata perdana, Milan hanya meraih 9 poin hasil dari 3 kemenangan dan 4 kali kalah. Setelah memasuki putaran II, Carlos Bacca cs meraup 15 angka berkat 4 kemenangan, 3 skor imbang, dan tanpa kekalahan.
Artinya, perolehan mereka naik hampir dua kali lipat. Rasionya melonjak dari 1,28 menjadi 2,14 poin per partai.