Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sejak berkarier di Inggris bareng Manchester United dan kini Chelsea, Radamel Falcao kesulitan mencapai performa terbaik. Penyerang beralias El Tigre (Sang Macan) itu tak perlu cemas kariernya bakal berakhir prematur karena dia tak dilupakan oleh sang mantan.
Sang mantan Falcao tak lain adalah AS Monaco, yang dibela El Tigre pada musim 2013-2014 dan awal 2014-2015. Status Falcao kini masih pemain milik Monaco.
Ketika berkarier bersama Manchester United (2014-2015) dan Chelsea (2015-2016), Falcao berstatus sebagai pinjaman.
"Kami punya rencana mendatangkan Falcao kembali pada Januari silam. Namun, ia sedang cedera. Kita lihat saja nanti pada akhir musim. Kami tak bisa menutup kemungkinan dirinya kembali," ujar Wakil Presiden Monaco, Vadim Vasilyev, di RMC.
Namun, menurut Vasilyev, sebenarnya Monaco baik-baik saja meski tak diperkuat Falcao. Le Rocher, julukan Monaco, sanggup mencetak 40 gol di Ligue 1 2015-2016. Torehan itu hanya kalah banyak dari pemimpin klasemen, Paris Saint-Germain (67 gol).
"Anda meminta apa lagi? Siapa tim yang bermain lebih bagus dari kami selain PSG? Nice? Saya tak sependapat," kata Vasilyev.
Duduk di tangga kedua klasemen Ligue 1 2015-2016, atau satu tingkat di bawah PSG, sudah membuat Monaco berbangga. Pasalnya, Monaco tak melakukannya dengan tim bertabur bintang.
Le Rocher sudah melego para andalan semodel James Rodriguez (ke Real Madrid), Emmanuel Riviere (Newcastle), Layvin Kurzawa (PSG), hingga Anthony Martial (Manchester United). Hitung pula Falcao yang dalam dua musim belakangan melakoni masa peminjaman ke Man United dan Chelsea.
"Di Monaco, kami harus melakukan transaksi penjualan. Jika tidak, kami tak akan sukses. PSG, Real Madrid, Barcelona tak punya kewajiban itu, kondisi finansial mereka berbeda. Ketika saya datang pada 2013, klub mengalami defisit. Sekarang neraca keuangan terlihat positif," tutur Vasilyev.