Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemilihan presiden baru FIFA makin memanas. Sekjen FIFA saat ini, Gianni Infantino, menyuarakan rasa percaya diri bahwa akan mendapat dukungan lebih dari 105 pemilih di Kongres Luar Biasa pada Jumat (26/2/2016) mendatang.
FIFA saat ini masih dirundung masalah skandal korupsi. Terakhir adalah dugaan kasus yang melibatkan 152 transaksi yang sedang diperiksa Kejaksaan Agung Swiss.
Sejumlah pejabat tinggi federasi sepak bola dunia itu telah resmi didakwa dengan berbagai tuduhan. Bahkan, Sepp Blatter dan Michel Platini, pemimpin FIFA dan UEFA, tak luput dari hukuman.
Kini Infantino yang bertindak selaku Sekjen UEFA sekaligus untuk FIFA. Dia yakin mendapat dukungan mayoritas dari 209 suara pemilih dalam pemilihan presiden baru.
Syeh Salman bin Ebrahim Al Khalifa dari Bahrain adalah kandidat lain dari Asia yang juga turut meramaikan bursa presiden. Satu lagi adalah Pangeran Ali Bin Al Hussein dari Yordania.
"Saya sangat percaya diri soal situasi (pemilihan). Diskusi yang telah dilakukan bersama banyak pemimpin asosiasi membuat saya makin percaya diri. Jadi, saya berharap mendapat dukungan lebih dari 105 suara."
Infantino mengaku telah didukung oleh federasi-federasi Eropa di mana ia berasal. Sebanyak 53 anggota ada di dalamnya, ditambah 10 suara dari zona CONMEBOL.
Kubu Infantino juga percaya dirinya mendapat dukungan dari Karibia, walau federasi Afrika (CAF) kabarnya mendukung Salman.