Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Rasa puas dan bangga tergambar di wajah Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Kasatlak Prima) Achmad Sutjipto saat menjemput kepulangan Tim Thomas dan Uber yang berlaga pada Kualifikasi Zona Asia di Hyderabad India, Selasa (23/2/2016).
Menurut mantan KSAL ini, penampilan skuat muda yang tergabung di dalam tim Thomas sangat menjanjikan setelah sukses mengalahkan Jepang pada partai final Kejuaraan Beregu Asia tersebut, dengan skor 3-2.
"Penampilan mereka sebagai juara zona Asia sangat mengagumkan. Dengan kemenangan ini, mereka sudah mengetahui peta kekuatan yang akan dihadapi pada putaran final nanti," ucapnya di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (23/2/2016) pagi.
Menurut Sutjipto, China yang akan menjadi tuan rumah merupakan lawan terkuat pada putaran final nanti.
"Oleh karena itu, berbagai faktor persiapan menjelang tampil di putaran final harus benar-benar menjadi perhatian PBSI. Satlak Prima siap membantu untuk meningkatkan persiapan mereka dalam soal fisik dan daya tahan," sambungnya seraya memuji penampilan para pemain muda, Anthony Ginting, Jonatan Christy, dan pasangan ganda putra Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi.
Kepala Bidang Pembinaan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI, Rexy Mainaky, mengatakan, sejak awal PBSI menargetkan tim Thomas untuk lolos ke putaran final yang akan berlangsung di Kunshan, China, 15-22 Mei.
"Laga sesungguhnya adalah di putaran final. Meski demikian, kesuksesan ini akan menjadi suntikan motivasi dan kita masih ada waktu untuk melakukan pembenahan agar bisa lebih baik lagi," kata Rexy.