Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Turan Bicara Perbedaan Tiki-taka sebagai Saksi dan Pelaku

By Anju Christian Silaban - Selasa, 23 Februari 2016 | 15:14 WIB
Gelandang Barcelona, Arda Turan, saat melakukan sesi pemanasan jelang pertandingan leg pertama babak 16 besar Copa del Rey menghadapi Espanyol di Camp Nou, Barcelona, Spanyol, pada 6 Januari 2016. (DAVID RAMOS/GETTY IMAGES)

Gelandang Barcelona, Arda Turan, mengaku kesulitan memeragakan gaya tiki-taka ketimbang saat menjadi penonton. Menurut dia, tiki-taka serupa dengan permainan catur.

Turan sering menyaksikan permainan tiki-taka saat masih membela Atletico Madrid. Namun, dia baru bisa memeragakan secara langsung sejak didaftarkan sebagai anggota La Blaugrana pada Januari 2016.

Gelandang berkebangsaan Turki ini pun melihat ada perbedaan ketika masih menjadi saksi dan pelaku tiki-taka.

"Permainan catur terlihat mudah dimainkan, tetapi ternyata tidak. Tiki-taka juga begitu. Setiap orang memiliki tugas, posisi, dan memenuhi kewajiban masing-masing," kata Turan.

Gaya ini mulai mencuat saat diadaptasi oleh Barcelona asuhan Josep Guardiola pada 2008. Selaku suksesor, Luis Enrique kembali menerapkan permainan serupa di Barcelona.

Baca juga:

Neymar Lampaui Catatan Tiki-taka

Ketika Manchester City Sukses Bermain Tiki-taka

Setali tiga uang, Guardiola dan Enrique mampu memborong tiga gelar sekaligus pada musim pertamanya. Namun, menurut Turan, capaian ini tak lantas menghilangkan rasa lapar Barcelona.

"Kami memiliki satu tujuan, yatu mengulangi capaian musim lalu. Kami ingin memenuhi halaman utama media masa lagi, terutama untuk Liga Champions," ucap Turan.

Berikutnya, Barcelona akan bertandang ke markas Arsenal, Stadion Emirates, pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Selasa (23/2/2016).