Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pelatih Leverkusen Akui Salah Perihal Insiden Walk Out, tetapi...

By Lariza Oky Adisty - Senin, 22 Februari 2016 | 17:50 WIB
Pelatih Bayer Leverkusen Roger Schmidt (kanan) berbicara dengan kapten tim Stefan Kiessling dalam pertandingan melawan Borussia Dortmund di Stadion BayArena, Minggu (21/2/2016). Dalam laga yang dimenangi Dortmund 1-0 itu, Schmidt bersitegang dengan wasit Felix Zwayer dan membuat pertandingan terhenti selama 10 menit. (PATRIK STOLLARZ/AFP)

Pelatih Bayer Leverkusen, Roger Schmidt, minta maaf atas penolakannya meninggalkan lapangan dalam pertandingan kontra Borussia Dortmund di pekan ke-22 Bundesliga, Minggu (21/2/2016). Ia mengakui sikapnya telah merugikan tim. 

"Saya menyesali sikap keras kepala saya. Saya tidak menampakkan karakter yang layak diteladani. Akan tetapi, dalam situasi demikian, sangat mudah untuk hilang kendali," kata Schmidt. 

Dalam pertandingan di Stadion BayArena tersebut, Schmidt memprotes tendangan bebas yang dihadiahkan untuk Dortmund.

Tendangan bebas tersebut mengawali gol tunggal Pierre-Emerick Aubameyang yang menjadi penentu kemenangan tim tamu. 

Akibat protes tersebut, wasit Felix Zwayer meminta Schmidt meninggalkan area teknik.

Namun Schmidt menolak, dan membuat Zwayer beserta para asistennya meninggalkan lapangan, diikuti para pemain. Pertandingan kemudian sempat terhenti selama 10 menit. 

Meski menyesali tindakannya, Schmidt berkeras ia punya alasan melayangkan protes tersebut. "Saya tak bermaksud melawan wasit. Saya hanya ingin bertanya alasan Zwayer mengusir saya," jelasnya. 

"Saya hanya ingin keadilan untuk tim saya. Zwayer membuat keputusan yang merugikan tim saya dengan tendangan bebas itu, dan tidak memberi penalti yang seharusnya layak kami dapatkan," lanjutnya.

Sikap Schmidt mendapat pembelaan dari Direktur Teknik Die Werkself, julukan Bayer Leverkusen, Rudi Voeller.

"Zwayer berlebihan. Kenapa dia tidak menjelaskan situasinya ke Schmidt?" kata Voeller dalam wawancara dengan Sky usai pertandingan. 

"Pelatih lain pun pernah diusir. Tapi sikap Zwayer menyuruh para pemain masuk ke ruang ganti, seakan-akan sedang ada bencana, menurut saya berlebihan," tandas eks bomber tim nasional Jerman ini.

Tak hanya itu, Voeller pun mempertanyakan Zwayer mengacu pada handsball Sokratis Papastathopoulos pada menit ke-70.

Insiden itu sepertinya luput dari pengamatan Zwayer yang tak memberi hukuman penalti bagi Dortmund. 

Sementara itu, Felix Zwayer juga tak mau kalah mengungkapkan alasannya menghentikan pertandingan.

"Saya tak punya pilihan," kata Zwayer usai laga.

Menurut wasit berusia 34 tahun ini, ia sudah beberapa kali meminta Schmidt meninggalkan area teknik.

"Ia tidak mendengar kata-kata saya, dan saya tak punya pilihan kecuali menghentikan pertandingan," lanjutnya.

Kritikan mengenai sikap Schmidt pun mengalir dari berbagai pihak. Penasihat wasit DFL (badan penyelenggara Bundesliga) dan mantan wasit FIFA Helmut Krug tak segan mengatakan Schmidt harus mendapat sanksi keras.

Namun, hingga berita ini ditulis, belum ada rilis resmi dari pihak DFL terkait insiden tersebut. 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P