Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Inter Milan meraih kemenangan 3-1 saat menjamu Sampdoria di Giuseppe Meazza dalam lanjutan laga Serie A, Sabtu (20/2/2016). Berikut tiga hal menarik yang bisa dibahas dari pertandingan tersebut.
1. Energi pembuktian para mantan
Laga ini menjadi ajang pembuktian bagi para pemain "buangan" Inter yang kini memperkuat Sampdoria.
Mereka seolah tampil dengan energi luar biasa agar memikat di hadapan mantan klub. Andrea Ranocchia berkali-kali menakuti pertahanan Inter dengan kemampuan memanfaatkan posturnya untuk menyambut sepak pojok.
Dodo rajin naik-turun di sisi kiri timnya. Matias Silvestre membantu Rano di jantung pertahanan.
Ricky Alvarez diandalkan dalam mengkreasi peluang, sedangkan Emiliano Viviano berdiri di bawah mistar. Tak semuanya main bagus, tapi tampak jelas hasrat besar mereka untuk membuktikan diri.
Di lain pihak, energi mantan jagoan Sampdoria yang kini membela Inter, Citadin Eder, hanya diluapkan 62 menit. Ia tidak tampil penuh.
2. Pencetak gol "aneh"
Sepanjang laga, Sampdoria sebenarnya tampil lebih atraktif. Mereka mendominasi penguasaan bola (56%-44%) serta melepas 19 tembakan, atau tiga kali lipat dari milik Inter!
Namun, tuan rumah memiliki efisiensi yang sangat baik. Dari hanya 6 peluang, Inter punya tiga percobaan akurat yang seluruhnya menghasilkan gol.
Cenderung mengutamakan serangan balik, dua gol Inter lahir via situasi sepak pojok. Tak heran bila muncul pencetak gol "aneh", yakni bek Miranda dan Danilo D'Ambrosio. Itulah gol pertama mereka di liga sejak memperkuat Sang Hitam-Biru.
3. Mauro Icardi bomber yang sangat efisien
Di luar Miranda dan D'Ambrosio, muncul pencetak gol yang alami bagi Inter. Kapten Mauro Icardi memanfaatkan skema serangan balik dengan eksekusi pelan, tapi akurat menghasilkan gol ketiga.
Bagi Icardi, gol tersebut mematenkan posisinya sebagai bomber yang sangat efisien. Sebanyak 11 golnya musim ini tercipta dari hanya 19 tembakan!
Gol Maurito pekan ini diawali kesuksesan melewati pemakai ban kapten Nerazzurri sebelumnya, Ranocchia.
— Inter Club Indonesia (@InterClubIndo) February 20, 2016