Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Napoli Vs Milan, Mampukah Sahabat Balas Dendam?

By Beri Bagja - Minggu, 21 Februari 2016 | 12:45 WIB
Sinisa Mihajlovic (kiri) berbincang dengan Maurizio Sarri. Mereka bertemu dalam acara penghargaan pelatih Panchina d'Oro di Firenze, 9 Maret 2015. (GABRIELE MALTINTI/GETTY IMAGES)

Partai Napoli kontra AC Milan dalam lanjutan Serie A, Senin (22/2/2016), kembali menjadi ajang duel dua sahabat di bangku pelatih kedua tim. Sinisa Mihajlovic di kubu Milan menyimpan hasrat balas dendam terhadap bos Napoli, Maurizio Sarri.

Pertautan nasib yang dialami Mihajlovic (47) dan Sarri (57) terbilang menarik.

"Sarri adalah teman bagi saya. Kami juga sering bertukar pesan," ujar Miha kepada La Gazzetta dello Sport, Oktober silam.

Saat masih membesut Sampdoria dua tahun lalu, Mihajlovic menempuh jarak 215 kilometer yang memisahkan Kota Genoa dengan Empoli.

Tujuan pria Serbia itu ialah memelajari metode latihan tim asuhan Sarri, Empoli. Di sana, Miha menghabiskan waktu dua hari guna melakukan observasi.


Pelatih AC Milan, Sinisa Mihajlovic, mendampingi pasukannya dalam pertandingan Serie A kontra AS Roma di Stadion Olimpico, Roma, Italia, 9 Januari 2016.(ANDREAS SOLARO/AFP)

Pada musim panas lalu, kedua pelatih itu pun nyaris mengalami pertukaran nasib. Media Italia meyakini Mihajlovic akan menjadi pelatih Napoli setelah klub tersebut mengakhiri hubungan dengan Rafael Benitez.

Di lain pihak, Sarri dikabarkan dipepet Milan guna menggantikan Filippo Inzaghi. 

Akhir dua kisah itu justru berkebalikan. Mihajlovic yang digaet Milan, sedangkan Sarri mendarat di Napoli.


Pelatih Napoli, Maurizio Sarri, memberikan instruksi saat melawan Genoa pada partai Serie A di Stadion Luigi Ferraris, 1 November 2015.(MARCO BERTORELLO/AFP)