Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mengintip Duo Persib yang Eks Arema di Pantai Kuta

By Iwan Setiawan - Sabtu, 20 Februari 2016 | 16:31 WIB
Samsul Arif (kiri) dan Purwaka menikmati air kelapa muda di Pantai Kuta pada Sabtu (20/2/2016). (IWAN SETIAWAN/BOLA/JUARA)

BALI, JUARA.net – Samsul Arif Munif dan Purwaka Yudi Pratomo selalu bersama. Dua eks Arema Cronus yang kini berseragam Persib Bandung ini pun terlihat berdua kala menikmati suasana Pantai Kuta di Bali, Sabtu (20/2/2016) siang.

Di sela membela Persib pada Bali Island Cup (BIC) 2016, dua pemain anyar skuat Maung Bandung ini meluangkan waktunya untuk refreshing. Mereka nongkrong di Pantai Kuta yang tak jauh dari hotel Natya, tempat Persib menginap.

Di sana, Samsul dan Purwaka tak banyak melakukan kegiatan. Mereka hanya duduk dan minum air kelapa muda. ”Di Bojonegoro nggak ada pantai. Jadi, saya senang kalau ke Bali,” kata Samsul sambil tertawa.

Nongkrong di Pantai Kuta memang sudah jadi kebiasaan mereka setiap kali berkunjung ke Bali. Pada 2015, kedua pemain ini tiga kali ke Pulau Dewata dan selalu melakukan ’ritual’ minum air kelapa muda di Pantai Kuta.

”Enak saja suasananya kalau di pantai, kami menikmati angin sama minum air kelapa muda. Tapi, saya tidak bisa lama-lama di pantai. Karena, ada agenda latihan juga hari ini,” lanjut Samsul.

Hanya saja saat nongkrong di Pantai Kuta kali ini, mereka merasa ada yang kurang. Karena tahun lalu,  mereka masih bersama Ahmad Bustomi dan Benny Wahyudi, yang kini masih bermain untuk Arema Cronus.

”Mereka sudah seperti keluarga sendiri. Tapi, kami sekarang kan beda klub, jadi tidak bisa sering kumpul,” cetus Purwaka.

Setelah bersantai di pantai sekitar sejam, mereka menyempatkan diri untuk mencari oleh-oleh di sekitar Kuta. Karena usai main di turnamen ini, mereka akan lebih dulu pulang bertemu keluarga sebelum gabung tim di Bandung.

Purwaka dan Samsul langsung gabung Persib di Bali. Mereka pun harus lebih dulu pulang lagi untuk membawa barang-barangnya dari Bojonegoro dan Malang untuk dipindah ke Bandung.