Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Siapa bisa menghentikan Lionel Messi di 2016? Megabintang asal Argentina itu seakan begitu leluasa mengobrak-abrik pertahanan lawan dan menggelontorkan gol serta assist untuk menghadirkan kemenangan bagi Barcelona.
Statistik dari Opta Sports menyebutkan bahwa Messi merupakan pesepak bola paling tajam La Liga sejak pergantian tahun kalender bersama Luis Suarez. Keduanya masing-masing telah mengoleksi sembilan gol dalam delapan pertandingan.
Catatan apik tersebut bisa bertambah pada akhir pekan ini saat Barcelona menyambangi markas tim papan bawah, Las Palmas, Sabtu (20/2).
Setidaknya ada dua faktor utama yang mendukung Messi.
Pertama, Las Palmas tengah mengalami krisis pemain akibat cedera dan suspensi. Sejumlah pilar tim mulai dari Dani Castellano (cedera paha), Vicente Gomez (dislokasi bahu), Hernan (cedera betis), hingga Mubarak Wakaso (akumulasi kartu), mesti menepi sementara.
Situasi ini berdampak signifikan terhadap semangat bertanding Las Palmas. Klub yang bermarkas di Kepulauan Canary itu sama sekali tidak berani menjanjikan perlawanan sengit kepada Barcelona dan hanya akan fokus memikirkan susunan pemain buat pertandingan.
“Menghadapi salah satu tim terkuat di dunia seperti Barcelona tentu sangatlah sulit. Apalagi mereka juga mempunyai deretan penyerang berbahaya,” ujar gelandang Las Palmas, Juan Valeron, sebagaimana dikutip dari situs klub.
Faktor berikut berkaitan dengan rasa penasaran Messi dalam urusan membobol gawang Las Palmas.
Dia tentu ingin menambah panjang daftar korban golnya mengingat Las Palmas termasuk satu dari empat tim La Liga yang belum pernah ia jebol selain Real Murcia, Cadiz, dan Xerez.
Pada pertemuan pertama yang berlangsung pada 26 September 2015, Messi mengalami nasib buruk. Dia bukan hanya gagal mencetak gol, tapi juga mengalami cedera hamstring sehingga terpaksa absen membela Barcelona selama dua bulan lebih.