Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Chelsea tinggal memiliki kesempatan bagus untuk meraih trofi juara dalam dua ajang: Piala FA dan Liga Champions. Demi menjaga gengsi klub, tim Chelsea musim 2015-2016 asuhan Guus Hiddink mesti mengikuti jejak tim Chelsea 2012 asuhan Roberto Di Matteo.
Menggantikan Andre Villas-Boas pada Maret 2012, Di Matteo yang sebelumnya berstatus sebagai asisten manajer kemudian berhasil mengantar Chelsea meraih kejayaan.
Chelsea menjuarai Piala FA setelah mengalahkan Liverpool 2-1 di final pada 5 Mei 2012. Dua pekan kemudian, The Blues menjuarai Liga Champions setelah menundukkan Bayern Muenchen melalui adu penalti.
Apakah Chelsea asuhan Hiddink bisa mengulang kejayaan empat tahun lalu, setidaknya di Piala FA?
Melihat kiprah Chelsea pada Piala FA musim ini, klub yang bermarkas di Stamford Bridge ini tampak begitu serius tampil di kompetisi yang sudah berusia 145 tahun ini.
Pada Piala FA 2015-2016, Chelsea untuk kali pertama tampil di babak III pada 10 Januari 2016 melawan klub anggota League One Scunthorpe United. Chelsea menang 2-0.
Bertemu tim dari liga yang berada dua kasta di bawah Premier League, Manajer Guus Hiddink tetap menampilkan pemain-pemain kunci seperti Gary Cahill, Cesc Fabregas, Willian, Pedro, dan Diego Costa sebagai starter.
[video]https://video.kompas.com/e/4754339617001_ackom_pballball[/video]
Pada babak IV, Chelsea bertemu anggota Championship, Milton Keynes Dons. Hiddink tetap menurunkan pemain-pemain tim utama seperti Thibaut Courtois, Branislav Ivanovic, Fabregas, Eden Hazard, dan Costa sebagai starter. Chelsea pun menang telak 5-1.
Fakta-fakta di atas menunjukkan bahwa Chelsea sangat serius menghadapi Piala FA. Trofi Piala FA kedelapan buat klub pada Mei 2016 mendatang akan menjadi hiburan untuk mengobati kekecewaan di Premier League.