Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Menilik Duel Loic Remy Vs Kelechi Iheanacho di Piala FA

By Minggu, 21 Februari 2016 | 10:14 WIB
Kelechi Iheanacho, usai mencetak hattrick dalam duel melawan Aston Villa di putaran IV Piala FA 2015-2016. (MARK THOMPSON/GETTY IMAGES)

Pelatih Manchester City, Manuel Pellegrini, berujar bahwa duel kontra Chelsea di Putaran V Piala FA, Minggu (21/2/16) adalah pentas bagi pasukan muda timnya.

Di kala tuan rumah Chelsea mengandalkan Loic Remy (29 tahun), Kelechi Iheanacho (19 tahun) bakal menjadi kartu 'as' Pellegrini. 

Kewajiban bertanding melawan jagoan Ukraina, Dynamo Kyiv, di pentas Liga Champions pada Rabu (24/2/16) membuat fokus Man City bercabang. Kondisi itulah yang melatarbelakangi keputusan Pellegrini untuk banyak menurunkan talenta muda di partai kontra Chelsea.

“Apabila harus bertanding melawan Chelsea pada Minggu, kami akan menampilkan tim muda sebab kami mesti bertolak ke Ukraina. Saya tak mengerti kenapa tak bisa memainkan laga pada Sabtu,” kata Pellegrini mengeluh.

Iheanacho bakal dijadikan City sebagai senjata utama untuk membongkar pertahanan Chelsea. Di lain sisi, lini serang tuan rumah Chelsea kemungkinan bakal dipimpin oleh Diego Costa atau Loic Remy.

Siapa lebih hebat? Tak adil mengomparasikan Iheanacho dengan Costa yang berstatus sebagai pemain reguler Chelsea. Perbandingan baru pas jika Manajer Chelsea, Guus Hiddink, menurunkan Remy sebagai starter.

Sama seperti Iheanacho, Remy bukan pilihan utama di Chelsea. Piala FA bisa menjadi ajang pembuktian kedua pemain tersebut.

Soal koleksi gol di semua kompetisi, Iheanacho (9 gol) unggul jauh dari Remy (3). Statistik lain juga berpihak kepada Iheanacho.


Loic Remy, kala tampil membela Chelsea di putaran IV Piala Liga 2015-2016 kontra Stoke.(ROSS KINNAIRD/GETTY IMAGES)

Di kala Iheanacho mengukir akurasi tembakan sebesar 67 persen, catatan Remy cuma 29 persen.