Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

5 Klub Non-Premier League Terbaik di Piala FA

By Minggu, 21 Februari 2016 | 16:45 WIB
Pemain Cardiff City, Aron Gunnarsson merayakan gol pertama dengan rekan 1 tim, Craig Noone saat pertandingan Sky Bet Championship antara Cardiff City dan Nottingham Forest di Cardiff City Stadium pada tanggal 29 Desember 2015 di Cardiff, Wales (HARRY TRUMP/GETTY IMAGES)

Terdapat lima klub non-Premier League yang masih bertahan hingga babak kelima Piala FA 2015-2016. Kompetisi ini memang kerap menghadirkan kejutan. Klub non-Premier League apa saja yang mampu melangkah jauh di Piala FA sejak 1992-1993?

Penulis: Wieta Rachmatia

Memasuki era Premier League, hanya ada dua klub dari luar kompetisi kasta tertinggi di Inggris yang mampu melaju hingga final Piala FA. Berikut adalah klub-klub non-Premier League yang mampu mencatat penampilan impresif di Piala FA.

 5. Wycombe Wanderers, Semifinal 2000-2001


Luke O'Nien dan Jason McCarthy memperlihatkan kekesalan mereka setelah kekalahan 0-2 mereka di tiga putaran pertandingan Emirates FA Cup antara Aston Villa dan Wycombe Wanderers di Villa Park, Birmingham, Inggris tanggal 19 januari 2016(LAUREN GRIFFITHS/GETTY IMAGES)

Wycombe Wanderers, yang kala itu berstatus sebagai klub Divisi Dua Inggris, sukses menyuguhkan penampilan impresif di ajang Piala FA. Mereka mampu menyingkirkan Wolverhampton Wanderers, Wimbledon, dan Leicester City sebelum berhadapan dengan Liverpool di semifinal.

Menghadapi The Reds, Wycombe tetap percaya diri. Mereka tertinggal dua gol lebih dulu melalui Emile Heskey (78') dan Robbie Fowler (83').

Pada menit ke-88, Wycombe membalas melalui gol Keith Ryan. Mereka berusaha menambah gol, tetapi gagal. Wycombe kalah 1-2 dari Liverpool.

4. Sheffield United, Semifinal 2002-2003


pemain Sheffield United, David Edgar dan John Brayford memberikan tepuk tangan kepada fan setelah pertandingan tiga putaran Emirates FA cup antara Manchester United dan Sheffield United di Old Traford, Manchaster Inggris tanggal 9 Januari 2016(ALEX LIVESEY/GETTY IMAGES)

Sheffield United merupakan salah satu dari dua klub Division One yang berhasil melangkah ke semifinal Piala FA 2002/03. Klub lainnya adalah Watford.

Di semifinal, Sheffield berhadapan dengan Arsenal. Meski berbeda kelas, Sheffi eld tetap memberikan perlawanan sengit. Pada akhir laga, Arsenal menang dengan skor tipis 1-0 melalui gol tunggal Fredrik Ljungberg (34').

3. Wigan Athletic, Semifinal 2013-2014


manajer Wigan Athletic, Uwe Roslerberbicara dengan para pemainnya pada saat pertandingan semi-final English FA Cup antara Wigan Athletic dan Arsenal di Wembley Stadium, London Inggris, tanggal 12 April 2014(IAN KINGTON/AFP)

Wigan Athletic nyaris membuat kejutan di semifinal Piala FA 2013-2014. Klub Football League Championship tersebut mampu menahan imbang raksasa Inggris, Arsenal, dengan skor 1-1 hingga babak tambahan usai.

Duel terpaksa diakhiri dengan adu penalti. Wigan kalah 2-4 dari Arsenal.

2. Millwall, Final 2003-2004


Mark Beevers (K) dikenai kartu merah pada saat pertandingan Semi-final Johnstone's Paint Trophy bagia selatan antara Oxford United dan Millwall di The Kassam Stadium tanggal 2 februari 2016(CHARLIE CROWHURST/GETTY IMAGES)

Pada 2004, Millwall, yang notabene klub Divisi Satu, tampil untuk pertama kalinya di ajang poala domestik. Mereka menjadi klub non-Premier League pertama yang mampu lolos ke final Piala FA sejak 1992.

Namun, klub yang kala itu ditangani manajer Dennis Wise tersebut gagal menuntaskan kejutan.

Millwall kalah telak 0-3 dari Manchester United. Cristiano Ronaldo menyumbangkan satu gol bagi Setan Merah, sedangkan dua lainnya dibukukan Ruud Van Nistelrroy.

1. Cardiff City, Final 2007-2008


Pemain Cardiff City, Aron Gunnarsson merayakan gol pertama dengan rekan 1 tim, Craig Noone saat pertandingan Sky Bet Championship antara Cardiff City dan Nottingham Forest di Cardiff City Stadium pada tanggal 29 Desember 2015 di Cardiff, Wales(HARRY TRUMP/GETTY IMAGES)

Cardiff City, yang kala itu berlaga di Football League Championship, memulai kompetisi di babak ketiga Piala FA. Hasil undian cukup menguntungkan bagi klub yang sesungguhnya berasal dari Wales tersebut.

Mereka berhadapan dengan Chasetown, Hereford United, Wolverhampton Wanderers, Middlesbrough, dan Barnsley sebelum melawan wakil Premier League, Portsmouth, di final.

Pada laga pamungkas, Cardiff tidak menurunkan Robbie Fowler, yang baru pulih cedera. Mereka hanya menempatkan Jimmy Floyd Hasselbaink sebagai ujung tombak.

Meski mampu mengimbangi permainan Portsmouth, Cardiff akhirnya kalah melalui gol tunggal Nwankwo Kanu (37').

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P