Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap legenda asal Jerman, Michael Schumacher, menjadi sumber inspirasi pebalap Indonesia, Rio Haryanto untuk bisa membalap pada ajang Formula 1 (F1).
"Ketika Rio berusia 8 tahun, saya dan Ayahnya (Sinyo Haryanto) pernah mengajaknya menonton balapan F1 di salah satu sirkuit. Saya ingin menunjukkan serunya balapan F1 sambil menyaksikan aksi Michael Schumacher," kata Ibunda Rio, Indah Pennywati seusai peresmian Rio ke F1 di Kantor Pusat Pertamina
"Saat itu Rio sempat berfoto bersama Schumacher. Setelah itu, Rio tiba-tiba mengatakan ingin tampil di F1 suatu saat nanti," ucap Indah.
Mendengar penuturan Rio, Indah sebagai orang tua mengamini apa yang diharapkan anaknya itu.
"Saya amini, terkadang cita-cita anak bisa tercapai jika orang tua mengamini," ujar Indah.
Impian masa kecil itu akhirnya terwujud 15 tahun kemudian setelah pria asal Solo itu akan memperkuat tim Manor selama musim 2016.
Rio akan memakai nomor 88 yang sebelumnya sudah Rio ajukan kepada pihak Manor dan akhirnya disetujui.
"Saya tidak menyangka Rio benar-benar bisa ke F1. Cita-citanya saat kecil akhirnya terwujud. Tentu kami lega dan senang. Terima kasih untuk semua pihak yang telah membantu dan mendukung Rio Haryanto,” kata Indah.
Perjalanan Rio untuk mewujudkan impiannya diraih lewat proses cukup panjang. Dia pertama kali ke lintasan balap pada 2008 di ajang Formula Asia 1.0. Hasilnya, dia menempati posisi ketiga.