Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Samsul Arif dan Purwaka Yudi ke Persib, Malu, Jenuh, dan Respons Rival

By Jumat, 19 Februari 2016 | 15:14 WIB
Dua pemain Arema, Purwaka Yudi (kiri) dan Samsul Arif (kanan), saat membela tim di Piala Jenderal Sudirman. Mereka kini memilih gabung dengan Persib Bandung. (SUCI RAHAYU/BOLA/JUARA.NET)

Samsul Arif tak dapat lagi membendung air matanya setelah laga persahabatan Arema vs Madura United pada Minggu (14/2/2016) usai. Itu adalah tangisan perpisahan, yang mengagetkan jutaan Aremania, setelah ia memilih tawaran untuk memperkuat Persib Bandung sejak turnamen Bali Island Cup (18-23 Februari 2016).

Penulis: Andrew Sihombing/Budi Kresnadi

Kepada Tabloid BOLA, eks penyerang andalan Arema ini mengaku keputusan hengkang muncul setelah merasa malu pada supporter karena gagal di Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman. Ia pun mengaku jenuh memperkuat Arema sejak 2013.

"Sama seperti yang disampaikan manajemen, saya merasa perlu suasana baru," kata penyerang asal Bojonegoro ini.

Saat melakukan negosiasi kontrak pada pemusatan latihan di Batu, 9-13 Februari lalu, Samsul mengutarakan isi hatinya kepada General Manager Arema Ruddy Widodo.

Pembicaraan awal menemui jalan buntu karena ia bimbang antara bertahan atau hengkang. Apalagi, Arema sempat digoyang masalah finansial, seperti gaji tak terbayar, beberapa waktu lalu.

Sementara ini, para pemain Arema menerima upah 25 persen dari gaji pokok. Kebijakan ini akan berubah jika kompetisi resmi bergulir lagi.

Hanya, menurut pemain berusia 31 tahun ini, uang bukanlah segalanya. Buktinya, ia menolak tawaran dari klub Malaysia, yang konon menjanjikan upah lebih besar.

Jelang negosiasi kedua, bek Arema, Purwaka Yudi, juga mengalami kejenuhan serupa. Ia pun mulai menimbang tawaran dari sejumlah klub.

Kebimbangan mereka direspons cepat oleh Persib. Sebenarnya, sebelum menerima tawaran Maung Bandung, benak kedua pemain ini berkecamuk mengingat Persib merupakan salah satu rival Arema.

Namun, ia tetap menerima tawaran tersebut, dan berjanji akan bersikap profesional.

Disasar Sejak Tahun Lalu

Sebenarnya, Manajer Persib, Umuh Muchtar, telah mendekati dan berambisi mendapatkan Samsul sejak tahun lalu. "Tapi jodohnya baru sekarang," ujarnya.

Persib menarik dua pemain tersebut sesuai dengan permintaan Dejan Antonic. Sang pelatih bahkan menginginkan adanya persaingan internal di skuat Pangeran Biru.

Umuh pun telah mengirimi manajemen Arema uang transfer karena kontrak kedua pemain baru putus pada April 2016. Nilai transfer keduanya disinyalir tidak terlalu besar karena hengkang mendekati akhir kontrak.

Konon nilai kontrak yang ditawarkan Persib lebih menggiurkan bagi kedua pemain. Meski demikian, Umuh enggan menyebut nilai kontrak tersebut.

Ia hanya mengaku saat ini manajemen Persib secara bertahap melakukan teken kontrak dengan seluruh skuat Maung Bandung. "Kontrak sudah berjalan dan mungkin akan dilanjutkan di Bali. Lihat saja anak anak semangat ke Bali," tutur Umuh.

Samsul diharapkan bisa cepat beradaptasi bersama skuat Persib. Pasalnya, ia diproyeksikan sebagai pengganti Aron Da Silva yang memilih kabur dari Bandung pada Senin (15/2).

"Aron mundur karena ada masalah keluarga saja, bukan karena ada masalah dengan Persib," kata Umuh.

[video]https://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4763284573001&preload=none[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P